Kebakaran Lahan Sudah Sangat Membahayakan

Reporter

Editor

Selasa, 10 Oktober 2006 01:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Deputi Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Masnellyarti Hilman, menyatakan kebakaran lahan tahun ini terburuk kedua setelah 1997."Yang paling parah Pontianak, Banjarmasin, Jambi, dan Sumatera bagian selatan. Kondisinya sudah masuk kondisi sangat berbahaya," katanya seusai rapat dengar pendapat membahas anggaran di ruang Komisi VII DPRD RI, kemarin.Menurut Masnellyarti, kebakaran lahan kali ini diperparah kondisi lingkungan yang sangat kering yaitu adanya el-nino (daerah yang memiliki tingkat kepanasan dan kekeringan tinggi). Keadaan ini terlihat dari daerah di Pulau Jawa yang tidak berpotensi kebakaran ternyata mengalami kebakaran.Jika pada 2000 titik api berkurang setelah beberapa perusahaan diproses ke pengadilan, tahun ini tidak berpengaruh. "Jadi bukan hanya karena faktor pengawasan, tapi juga alam," kata Masnellyarti. Beberapa daerah dengan kondisi elnino sangat parah, di antaranya Sumatera bagian selatan, Kalimantan sampai ke Gorontalo. Dengan keadaan itu, kemungkinan kebakaran lahan masih terjadi sampai November mendatang. Perkiraannya, kata Masnellyarti, keadaan tahun depan lebih kering lagi.Kondisi kebakaran tahun ini, kata Masnellyarti, merupakan yang terburuk kedua setelah tahun 1997. Jika pada tahun 1997 nilai el-nino waktu itu minus 3, tahun ini nilai el-nino minus 1.Untuk penanggulangan kabut asap saat ini, kata Masnellyarti, pemerintah kesulitan membuat hujan buatan untuk memadamkan api karena tidak ada awan. Pemerintah, katanya, juga sudah mengontak negara- negara ASEAN dan negara maju untuk membuat water bom dengan kapaitas besar sebagai langkah pemadaman api.Perlunya water bom dalam kapasitas besar, kata Manellyarti, karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga tanpa water bom kapasitas besar, pemdaman api akan menimbulkan asap.Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar menyatakan pemerintah Indonesia tidak perlu meminta maaf. "Yang membakar pengusaha-pengusaha dari negara tetangga kok," katanya.Nur Aini

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya