TEMPO Interaktif, Solo:Guru honorer di Kota Solo mempertanyakan realisasi pemberian bantuan tambahan honor bagi mereka yang sudah disetujui oleh DPRD setempat.Para guru honorer sudah menunggu setengah tahun lebih untuk mendapatkan tambahan penghasilan yang besarnya Rp 50 ribu per bulan tersebut. "APBD Kota Solo 2006 mengalokasikan bantuan honor kepada guru bantu, guru tidak tetap, dan tenaga tidak tetap bidang pendidikan sebesar Rp 2,904 miliar, tetapi sampai sekarang sepeserpun belum kami terima," ujar Bambang Sigit, perwakilan guru honorer saat menemui Komisi Pendidikan DPRD Solo, Jum'at (22/9).Di Kota Solo terdapat 4.840 orang tenaga honorer di bidang pendidikan. Selama ini mereka hanya mengandalkan honor dari sekolah mereka masing-masing yang besarnya jauh di bawah upah minimum buruh. Bambang mengatakan, meski hanya Rp 50 ribu per bulan namun uang tersebut sangat berarti bagi guru honorer. "Apalagi guru bantu yang mulai bulan September hingga Desember honornya untuk sementara tertunda, tambahan honor itu sangat berguna apalagi saat akan memasuki bulan puasa dan lebaran. Dan kalau memungkinkan, guru honorer juga mendapatkan tunjangan hari raya," ujarnya.Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Amsori mengaku ada alokasi dana bantuan untuk guru honorer. Namun pihaknya belum bisa mencairkan karena walikota belum memberikan SK yang menjadi dasar pengajuan dana tersebut. Dia berjanji tambahan honor tersebut akan dicairkan sebelum lebaran dengan cara dirapel pembayarannya mulai bulan Januari hingga Oktober. "Data tenaga honorer pendidikan sudah kami serahkan ke kantor keuangan, tingga menunggu surat keputusan dari walikota yang memerintahkan pencairan dana tersebut sehingga dapat dibagikan ke tenaga honorer," ujarnya. Imron Rosyid, Tempo