TEMPO Interaktif, Riau:Pemerintah Riau mengupayakan pemadaman kebakaran hutan dengan penggunaan bom air. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi lokasi kebakaran, khususnya di kawasan yang sulit dijangkau alat pemadam. "Pemakaian bom air mulai hari ini," ujar Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Wiliastra Dani, Sabtu pagi.Wiliastra menjelaskan, bom air itu berupa kantong plastik besar berisi air. Dua buah helikopter Bloco dari Kepolisian RI dikerahkan mengangkut kantong air untuk menjatuhkan ke lokasi api. "Hari ini kami konsentrasi memadamkan Taman Nasional Tesso Nilo," ujarnya.Menurut dia, upaya ini dikerjakan oleh Kantor Kementerian Hutan dan Kepolisian RI. "Kami berharap kawasan sulit yang terbakar segara dapat dipadamkan," kata Wiliastra.Aktivis lingkungan pesimistis melihat upaya penggunaan bom air ini. Alasannya, bom air dengan ditajuhkan melalui helikopter hanya berkemampuan kecil. Selain mubazir, usaha ini tak memberi arti meluasnya eskalasi kebakaran yang kian merata di Riau."Setelah menerjunkan militer dan tanpa hasil, penggunan bom air ini semakin menguatkan penilaian bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan memang separuh hati," ujar Ahmad Jalil, Ketua Lembaga Swadaya Tropica. Sekitar dua pakan lalu pemerintah Riau meminta bantuan sekitar 600 tentara dari TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat untuk terlibat dalam pemadaman kebakaran. Sejauh ini belum diketahui hasilnya, berikut upaya menangkap pelaku pembakaran hutan."Akar masalahnya, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran dan illegal logging," M. Teguh dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia di Riau, menambahkan.Jupernalis Samosir