TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H. Hasyim Muzadi mengharapkan pemerintah tidak hanya memikirkan masalah lingkungan dalam melihat permasalahan luberan lumpur panas di Sidoarjo. Pemerintah, kata dia, harus mengutamakan penyelamatan manusia dari ancaman lumpur panas yang belum bisa dihentikan oleh Lapindo Brantas Inc.“Sungai dan laut memang penting untuk diselamatkan, namun lebih penting lagi penyelamatan manusia termasuk lingkungan di sekitar lumpur,” kata Hasyim usai meninjau lokasi pengungsian korban luapan lumpur di Pasar Porong, Senin siang.Dia mengingatkan pemerintah bersama Lapindo arif melihat lingkungan sekitar termasuk permukiman dan manusia yang ada di dalamnya daripada terjebak untuk terus berdebat penyelamatan sungai dan laut dan mengabaikan lingkungan sekitar.Apalagi, kata dia, kandungan bahan beracun yang terkandung di dalam lumpur tersebut juga belum tentu membahayakan bagi habitat sungai maupun laut. “Saya melihat ini bukan limbah, tapi ini adalah lumpur produk dari dalam alam dan mungkin laut yang juga alam bisa mengolah Lumpur tersebut,” katanya.Menurut dia, terdapat beberapa tindakan yang saat ini harus segera dilakuklan pemerintah bersama Lapindo. Yaitu mengutamakan penyelamatan lingkungan sosial termasuk rumah, tanah plus manusianya. Jika langkah pertama sudah dilakukan orientasi berikutnya penyelamatan terhadap lingkungan alam.Rohman Taufiq