Ada Rp 150 Ribu di Antara Massa Parade Bhinneka Tunggal Ika

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 19 November 2016 17:59 WIB

Peserta mengenakan pakaian adat saat mengikuti Parade Bhinneka Tunggal Ika di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, 19 November 2016. Aksi damai ini digelar untuk merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinnekaan Indonesia, serta mempertahankan pemerintahan yang terpilih secara konstitusional dan menyerukan penegakan hukum yang tidak bisa diintervensi pihak mana pun. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan bus berjajar di sepanjang bahu Jalan Kopo, Soreang, Marga Ayu, Bandung sejak pagi buta. Satu per satu warga Marga Ayu masuk ke dalam bus yang telah disediakan koordinator massa. "Bukan demo, katanya suruh datang aja ke Jakarta, tapi enggak tahu buat apa," kata Dadang, 58 tahun, satu di antara massa yang berbagi kisah dengan Tempo di Jakarta, Sabtu, 19 November 2016.

Sepekan sebelumnya, Dadang mengklaim bahwa koordinator Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menawarinya untuk pergi ke Jakarta mengikuti acara Festival Bhinneka Tunggal Ika pada hari ini. Masalahnya Dadang tidak tahu apa itu Bhinneka Tunggal Ika. Namun, itu tak jadi soal baginya, karena koordinator tersebut menawarkan uang transportasi senilai Rp 150 ribu.

Baca: Aksi Bela Kebhinekaan di Medan, Massa Kritik Sikap Elit

"Itung-itung refreshing, dapat makan, dapat uang," ucap Dadang sembari menyunggingkan bibirnya. Dadang pun akhirnya menyanggupi tawaran tersebut. Mengingat sejak sepekan terakhir, pendapatannya seret. Sehari-hari ia bekerja sebagai seorang sopir taksi di Bandung. Selama sepekan terakhir pendapatannya tak menentu akibat banjir yang melanda Bandung.

Dadang dan warga lainnya diminta berkumpul di titik penjemputan pada 03.00 WIB. Nama mereka didata. Sekitar 39 bus telah disiapkan untuk mengantarkan mereka ke Jakarta. Sebelum berangkat, Dadang diberi kaos warna putih yang disebut dari HKTI. Ia diminta mengenakan kaos itu sesampainya di Jakarta. Begitu juga dengan massa lainnya, mendapatkan makanan, minuman, dan uang akomodasi Rp 150 ribu.

Baca: Parade Bhinneka, Penggagas: Tak Ada Hubungannya dengan Ahok

Setibanya di Jakarta, Dadang turun dan berusaha menjangkau kerumunan, panggung utama Festival Bhinneka Tunggal Ika. Dadang melihat berbagai orang yang tak ia kenal berorasi di atas panggung. Macam-macam tarian adat menghibur penonton. "Saya di sini saja (taman), enggak tau itu acara apa," kata Dadang yang setelah acara diberi uang yang sudah dijanjikan senilai Rp 150 ribu oleh koordinator.

Bagi warga yang belum dapat bagian harus menunggu panitia membagikan uang. Seperti halnya Suherman, 45 tahun, yang tak kunjung mendapatkan uang. Puluhan bus juga masih terparkir di sepanjang Jalan Merdeka Selatan. Mereka memuat warga dari berbagai daerah, khususnya dari Jawa Barat. "Nggak tahu ini katanya masih nunggu panitianya rapat," kata seorang sopir bus yang enggan disebut namanya.

Selanjutnya: Di sejumlah sudut taman...

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

20 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya