TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Sebanyak 945 jiwa dari 235 keluarga yang mengungsi di Balai Desa Kedungbendo, Tanggulangin, Sidoarjo, mulai terserang berabagai penyakit. Pada umumnya pengungsi mengalami infeksi saluran pernafasan akut serta diare, demam, dan stres.Dari data yang dihimpun di pos kesehatan desa setempat, setidaknya dalam sehari ini terdapat 23 penderita Ispa, 6 diare, 3 demam, serta beberapa orang mengeluhkan pusing kepala dan stres. Meraka adalah korban lumpur meluber menyusul tebolnya tanggul di Desa Siring dan Jatirejo, Jumat lalu.Suprayitno, petugas pos kesehatan, mengatakan penyakit saluran pernafasan yang menyerang pengungsi disebabkan karena lokasi pengungsian di balai desa terbuka. Sehingga debu lumpur beterbangan langsung menimpa mereka. Apalagi debu bercampur dengan bau menyengat lumpur. Wakil Bupati Sidoarjo Syaiful Illah mengatakan sejauh ini memang belum adanya bantuan bagi para pengungsi di Balai Desa Kedungbendo. Petugas, kata dia, masih mendata mereka untuk segera diberi santunan.Soal alokasi dana bantuan dari Presiden Rp 1 miliar, Sfaiful belum bisa memutuskan apakah dana tersebut akan diberikan langsung kepada para pengungsi dalam bentuk uang tunai atau akan diwujudkan melalui bantuan barang.“Kami masih membahasnya," kata Syaiful, Rabu siang tadi.Rohman Taufiq