EKSKLUSIF: Wawancara Kapolda Iriawan Jelang Demo 4 November

Reporter

Kamis, 3 November 2016 13:53 WIB

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari menjelang demonstrasi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya M. Iriawan mengeluarkan maklumat. Isinya adalah larangan bagi pengunjuk rasa membawa senjata api, amunisi atau bahan peledak, senjata tajam dan senjata pemukul.

Maklumat itu juga menjelaskan potensi penghasutan atau penyebaran ujaran kebencian berupa lisan atau tulisan yang merupakan tindakan melanggar hukum. “Kami perkirakan jumlah demonstran 50 ribu orang,” kata Iriawan saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 2 November 2016.

Bagaimana strategi pengamanan demo 4 November?
Petugas terdepan adalah polisi wanita yang berjilbab. Baru setelah itu ada Sabhara. Ada juga tim pengaji dari Brimob Banten dan Jawa Barat. Jumlahnya empat kompi, 400 orang. Mereka akan melantunkan ayat suci Al-Quran dan Asmaul Husna. Polwan yang diterjunkan sebanyak 300.

Siapa penanggung jawab demo?
Habib Rizieq. Kami enggak tahu ada masalah apa Rizieq dengan Ahok. Mungkin juga ada sesuatu, selain masalah penistaan. Kami perkirakan jumlah demonstran 50 ribu. Pasukan kami dari beberapa kompi bantuan dari Brimob Jawa, Sumatera, Kalimantan. Kemarin 19.300 personel yang sudah ada.

Pengamanan itu apa tidak membesar-besarkan kekuatan Rizieq?
Kami lebih baik overestimate. Bukan karena obyek sasaran adalah Istana. Mereka enggak akan bisa tembus, karena pengamanan berlapis dan lengkap peralatan. Tapi manakala betul-betul situasi gawat, saya perintahkan tembakan peringatan dengan peluru hampa dan karet. Kami enggak ada peluru tajam.

Kalau pengamanan Ahok?
Masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mendapatkan pengawalan masing-masing 10 orang.

Apa Ahok tidak dievakuasi keluar Jakarta?
Pengamanan rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara, diperketat. Karena kalau terjadi apa-apa, ada risiko juga.

Bagaimana tingkat keamanan Jakarta?
Kami masih terus waspada. Kami sudah memerintahkan agar setiap anggota yang berjaga tidak membawa senjata api. Jadi jika ada tembakan, saya pastikan bukan dari polisi.

Massa paling banyak datang dari mana?
Banten dan Jawa Barat. Jakarta ini tidak terlalu banyak. Kalau Front Pembela Islam sekitar 10 ribu. Front Betawi Rempug mungkin sekitar 5.000, Komando Barisan Rakyat sekitar 1.000, sisanya Hizbullah sekitar 1.000, dan Hizbut Tahrir Indonesia sekitar 1.000. Jadi mungkin ada lebih dari 17 ribu orang.

FRISKI RIANA | TONGAM SINAMBELA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

42 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya