Bupati Malang Sering Menerima Pesan Pendek Laporan Pungli

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 04:05 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Malang -- Bupati Malang Rendra Krena mengaku sering menerima pengaduan masyarakat termasuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi korban pungutan liar. Pengaduan terbanyak melalui pesan pendek ke telepon seluler. "Rata-rata SMS tak bisa ditindaklanuti," katanya, Kamis 27 Oktober 2016.

Rendra berharap agar laporan atau pengaduan dilakukan secara tertulis agar mudah ditindaklanjuti. Dia meminta laporan disertai dengan nama pelaku dan jenis pelanggaran. Dia memastikan jika identitas pelapor akan dilindungi.

Laporan sebagian besar mengenai pungutan atau biaya yang dikenakan di luar ketentuan kepada PNS saat mutasi, kenaikan pangkat dan pensiun. Besaran pungutan, katanya, antara Rp 300-500 ribu. Atas laporan itu, ada PNS yang dijatuhi sanksi administrasi.

Sanksi, katanya, sesuai Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilakukan secara bertahap. Mulai teguran, peringatan tertulis sampai pemecatan. Sesuai sikap Presiden, kata Rendra, dilarang ada pungutan liar sepeserpun.

Rendra memastikan jika selama ini pengawasan terkait pungutan liar sangat ketat. Dia mengaku berulangkali menyampaikan kepada guru dan PNS lain jika proses mutasi, kenaikan gaji dan pangkat secara berkala tak ada pungutan apapun dari BKD. "Jika ada pungutan ditindak," katanya.

Pemerintah Kabupaten Malang juga tengah menyiapkan satuan tugas pemberantasan pungli di lingkungan Kabupaten Malang. Satgas diketuai Wakil Bupati Malang, M. Sanusi. "Tiga hari lalu saya terima surat dari Gubenur Jawa Timur untuk membentuk Satgas," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang, Suwandi ditangkap polisi karena diduga memeras atau menerima suap, Rabu malam 26 Oktober 2016. Polisi menyita uang sebesar Rp 3 juta untuk mutasi pegawai dari Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat ke Malang. Transaksi pemberian uang diberikan tiga tahap, tahap pertama Rp 10 juta, kedua Rp 5 juta dan terakhir Rp 3 juta hingga akhirnya ditangkap.



EKO WIDIANTO

Berita terkait

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

1 April 2023

Menunggu Berbuka Puasa di Alun-alun Malang

Alun-alun Merdeka Malang menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus tempat warga menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

1 April 2023

Destinasi Wisata di Malang Raya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo

Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. Ini destinasi unggulannya, Kampung Jodipan sampai Gunung Bromo.

Baca Selengkapnya

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

12 Maret 2023

Ledakan Merusak 3 Rumah dan Tewaskan 1 Orang di Malang, Ini Kata Polisi

Satu orang tewas karena ledakan yang diduga berasal dari bahan baku pembuatan petasan di Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 11 Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

21 Desember 2022

Cerita Warga Terbangun dan Lari Sebab Gempa Dinihari di Malang

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,8 telah menggetarkan wilayah Malang dan sekitarnya di Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 21 Desember 2022

Baca Selengkapnya

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

12 Oktober 2022

Usai Tragedi Kanjuruhan, Pemkab Malang Ajukan Dana Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion

Pemkap Malang juga berencana membangun monumen peringatan tragedi Kanjuruhan di area stadion.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

6 Oktober 2022

Rekam Jejak Abdul Haris, Komdis PSSI Hukum Seumur Hidup Panpel Arema FC

Abdul Haris panpel Arema FC diganjar hukuman seumur hidup tak boleh berkesimpung di dunia sepak bola oleh Komdis PSSI, buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

2 Oktober 2022

127 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda: 2 di Antaranya Anggota Polri

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan 127 orang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

19 September 2022

6 Tempat Wisata Rekomendasi di Malang, Mau Alam atau Buatan?

Dari mulai wisata pegunungan, pantai hingga tempat wisata hits, Malang memilikinya.

Baca Selengkapnya