RSHS Bandung Rawat Anak Kembar Siam  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 21:17 WIB

Balita kembar siam asal Sumedang, Devani-Devina (2) ditemani orangtua Eni Mulyani dan Endi Hendi bermain usai menjalani observasi oleh tim dokter RSUP dr Hasan Sadikin, Bandung, 25 Oktober 2016. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali kedatangan anak kembar siam. Kali ini pasien tersebut berasal dari rujukan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang bernama Devina dan Devani, yang berusia 2 tahun 3 bulan. Dua anak tersebut mengalami dempet pada tulang pinggul.

Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Nucky Nursjamsi mengatakan anak kembar siam itu datang bersama orang tuanya dua hari lalu. “Ini cukup kompleks terjadi penyatuan di daerah bawah pinggul,” katanya, Rabu, 26 Oktober 2016.

Selain itu, kedua kaki anak kembar tersebut ada yang terpisah dan menyatu serta hanya mempunyai satu lubang anus. “Sekarang dirawat untuk pemeriksaan tambahan untuk melihat kondisi secara detail,” ujarnya. Pemeriksaan di antaranya pada tulang pinggul serta sistem pembuangan air kecil dan besarnya.

Menurut Nucky, saat ini belum diketahui apakah bayi kembar siam yang terbaru ini dapat dipisahkan atau tidak. Jawaban pastinya menunggu hasil pemeriksaan tim dokter dalam beberapa hari ke depan. “Kondisi bayi sehat dan tumbuh dengan baik,” ujarnya. Orang tua bayi berharap anak mereka dapat dipisahkan oleh tim dokter.

Sebelumnya, pada 27 September lalu, tim dokter RSHS Bandung melakukan operasi pemisahan bayi kembar asal Ciamis. Seorang bayi meninggal dunia pasca-operasi pemisahan pada Jumat, 7 Oktober 2016, pukul 06.10.

Bayi bernama Gisya Bizanti Ramadani, yang baru berusia 96 hari, itu meninggal karena kegagalan fungsi multi-organ. “Dari ginjal, susunan saraf pusat, respirasi, sampai jantungnya tidak berfungsi dengan baik,” kata anggota tim dokter pemisahan bayi kembar dempet tersebut, Rully Sitanggang, Jumat, 7 Oktober.

Adapun kembarannya, Gesya Ummaya Ramadani, menurut tim dokter, dalam kondisi baik. Nucky mengatakan bayi tersebut dalam waktu dekat bisa dipulangkan untuk diasuh orang tuanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya