Bengawan Solo Meluap, Bojonegoro Tawarkan Wisata Banjir  

Reporter

Selasa, 25 Oktober 2016 16:15 WIB

Sejumlah truk melewati jembatan di bendung gerak Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jatim, Rabu (28/3). ANTARA/Aguk Sudarmojo

TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kota Bojonegoro menawarkan wisata banjir ketika Sungai Bengawan Solo meluap. Tawaran itu disampaikan untuk membiasakan cara berpikir positif. Banjir yang selama ini dianggap sebagai bencana, diubah menjadi sebagai pembawa berkah. ”Sehingga kami tawarkan wisata banjir saat Bengawan Solo meluap,” kata Bupati Bojonegoro Suyoto di depan Apel Siaga 1.000 Relawan Penjaga Kebersihan Bengawan Solo di Bojonegoro, Selasa, 25 Oktober 2016.

Menurut Suyoto, di sepanjang Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro terdapat sejumlah desa yang potensial akan agroindustri dan pariwisata. Seperti kebun belimbing di Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang lokasinya tepat di pinggir sungai. Juga Desa Rendeng, Kecamatan Malo, yang dikenal sebagai kampong perajin gerabah. Hamparan tanaman padi di kiri-kanan sungai terlihat elok dilihat dari perahu di Sungai Bengawan Solo.

Bojonegoro juga memiliki Bendung Gerak yang berada di antara Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Trucuk. Di bendungan ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan orang menangkap ikan-ikan tawes kecil yang dijaring di pintu air. Ada pula wisata budaya perkampungan komunitas Masyarakat Samin di Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, sekitar 65 kilometer arah barat daya dari Kota Bojonegoro.

Suyoto meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memanfaatkan momentum Sungai Bengawan Solo meluap dengan membuat paket wisata. Menurut dia, peristiwa ini menarik bagi warga kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. “Ini langka, memetik belimbing di atas perahu saat banjir datang.”

Curah hujan pada 2016 diperkirakan cukup tinggi. Curahnya lebih tinggi ketika banjir besar menenggelamkan Bojonegoro pada akhir 2007 hingga 2008. “Pertanyaannya, apakah para relawan siap menghadapi banjir? Tentu harus siap.”

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andi Sujarwo mengatakan Apel Siaga 1.000 Relawan Penjaga Kebersihan Bengawan Solo merupakan bentuk cinta lingkungan. Warga Kota Bojonegoro dan yang tinggal di sepanjang bantaran Bengawan Solo dilibatkan untuk membersihkan lingkungan, peka mengantisipasi tanah longsor, dan menjaga ekosistem sungai. “Ini gerakan serentak,” ujarnya dalam apel.

Program ini menyertakan para kepala desa dan lurah yang wilayahnya berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Mereka dilibatkan merancang pelbagai kegiatan dalam Sekolah Sungai. Seperti membuat peraturan desa yang menolak orang mencari ikan dengan menebar racun dan bom ikan, serta tanam pohon di pinggir sungai. “Sudah berjalan, beberapa bulan ini,” kata Suyoto.

SUJATMIKO

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

39 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

54 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

19 November 2023

Kepala Bapanas Minta Pemerintah Daerah Gencarkan Program Ketahanan Pangan

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta seluruh pemerintah daerah menggencarkan berbagai program ketahanan pangan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

7 November 2023

Asal-usul Hari Wayang Nasional Diperingati setiap 7 November

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tahun pada 7 November

Baca Selengkapnya

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

21 Oktober 2023

3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi

Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

20 Oktober 2023

Kabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.

Baca Selengkapnya