TEMPO Interaktif, Banjarmasin: Pembelian premium di kota Banjarmasin dibatasi, menyusul berlanjutnya kelangkaan BBM jenis ini. Pasok premium sempat normal beberapa hari, namun sejak Sabtu (5/8) dan Senin (7/8) antrian panjang kendaraan roda dua dan roda empat hingga memacetkan arus lalulintas jalan raya kembali terjadi di semua SPBU di Banjarmasin.Berdasarkan pantauan Tempo akibat antrian panjang kendaraan di SPBU, premium di tingkat eceran naik dari Rp 5.000 per liter menjadi Rp 6.000-6.500 per liter. Bahkan untuk harga premium eceran di beberapa kabupaten seperti di kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Utara, di atas Rp7.000 per liter. ”Beli premium di eceran mahal, sementara untuk ikut atri di SPBU butuh waktu 30 menit hingga 1 jam dibawah trik panas matahari,” keluh Taufik, seorang warga Banjarmasin. Untuk mengatasi kelangkaan premium berkepanjangan, UPMS PT Pertamina Banjarmasin membatasi pembelian premium di semua SPBU di Banjarmasin. Misalnya, untuk roda dua dibatasi hanya 3 liter atau Rp 15.000 per kendaraan. Sedangkan mobil dibatasi hanya 20 liter atau Rp100.000 per mobil. ”Kami berharap langkah ini dapat mengurangi antrian panjang di SPBU,” kata Kepala Cabang PT Pertamina Unit Pemasaran Wilayah Kalselteng di Banjarmasin Budi S Hartono, Senin (7/8) usai mengikuti rapat dengan jajaran Pemprop Kalsel di Banjarmasin.Khaidir Rahman