Gorontalo Kembangkan Transmigrasi Berbasis Agropolitan
Reporter
Editor
Minggu, 16 Juli 2006 05:38 WIB
TEMPO Interaktif, Gorontalo:Provinsi Gorontalo tahun ini mulai mengembangkan program transmigrasi berbasis agropolitan. Program ini untuk mendukung program unggulan Gorontalo di bidang pertanian, perikanan dan kelautan."Gorontalo siap menerima transmigran untuk mendukung program agropolitan," kata Sekretaris Daerah Gorontalo Idris Rahim kemarin.Menurut dia, potensi lahan pertanian di Gorontalo masih cukup luas. Penduduk di Gorontalo juga belum mencapai satu juta jiwa. Jadi, dengan program transmigrasi berbasis agropolitan ini akan membuka lahan-lahan potensial untuk pertanian.Program transmigrasi di Gorontalo telah ada sejak tahun 1952. Umumnya mereka yang datang tahun 50-an dan telah beranak pinak telah berbaur dengan warga setempat. "Ada yang berhasil karena bekerja keras," ujarnya.Dirjen Penyiapan Pemukiman dan Penempatan Transmigrasi, Diah Parawati Ningsih, mengatakan sebanyak 78 kepala keluarga (KK) transmigran asal Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah telah ditempatkan di Gorontalo. Penyerahan para transmigran dari Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi kepada Pemerintah Gorontalo berlangsung kemarin pagi."Setelah diterima, penduduk Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah menjadi bagian dari masyarakat Gorontalo," ujarnya.Verrianto Madjowa
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
11 Juni 2021
Menteri Desa Terima Kunjungan Wakil Bupati Merauke
Wakil Bupati H Riduwan meminta perhatian Mendes Halim Iskandar untuk revitalisasi kawasan Transmigrasi di Kabupaten Merauke seperti di Muting dan Salor.
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
27 Mei 2021
Menteri Desa: Tidak Ada Lagi Kawasan Transmigrasi Baru
Revitalisasi kawasan transmigrasi yang tersebar di 152 kawasan akan dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur, ekonomi, dan pengembangan sosial budaya.
