Perbedaan Gejala Demam Berdarah dengan Zika

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 3 September 2016 22:35 WIB

Penumpang kapal ferry dari Singapura melewati poster himbauan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Zika di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, 1 September 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Ifael Yerosias Mauleti, mengatakan virus Zika dibawa oleh nyamuk demam berdarah, yakni Aedes aegypti. Gejalanya pun mirip dengan penyakit demam berdarah. Misalnya, demam, pegal linu, dan ada bercak kemerahan.

“Bedanya, penderita virus Zika matanya merah,” kata Ifael di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 September 2016.

Petunjuk lainnya, penderita demam yang baru pulang dari Brasil, Amerika Latin, Hongkong, Thailad, atau Singapura, patut diwaspadai tertular virus Zika. “Yang sekarang di Asia, paling menonjol kasus virus Zika di Singapura,” ujar Ifael.

Ifael mengatakan jarak antara Singapura dengan Indonesia dekat dan warga Indonesia banyak yang pulang pergi Singapura. “Jadi resiko masuk (virus Zika) besar, makanya kita lebih serius.”

Menurut Ifael, di bandar udara atau pelabuhan laut, seseorang yang masuk ke Indonesia dari luar negeri diperiksa kesehatannya. Jika demam, maka penumpang itu langsung menjalani pemeriksaan darah. Jika tak demam, petugas membekalinya kartu. Jika dalam waktu 10 hari tidak demam, maka dia aman dari virus Zika. Jika demam, dia harus segera ke pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit dan memperlihatkan kartu itu.

Ifael menjelaskan penyakit yang disebabkan virus Zika lebih ringan daripada demam berdarah. Tetapi virus Zika berbahaya bagi ibu hamil. “Anaknya bisa cacat, itu yang bahaya. Kalau orang biasa saja, bisa sembuh.”

Menurut Ifael, Zika tidak ada antivirusnya, sama dengan demam berdarah. Penanganannya juga mirip dengan demam berdarah. Jika muntah-muntah dan kekurangan cairan, maka diinfus. “Prinsipnya karena penyakit virus, jika badan kita melawan, 7 hari dia sembuh,” ujar Ifael.

Beberapa hari ini, virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan terakhir sebanyak 115 orang terjangkit Zika di Singapura.

Baca juga: Seorang WNI Terinfeksi Virus Zika di Singapura

Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria 48 tahun yang baru saja kembali dari Brasil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.

Virus Zika sebelumnya dikabarkan menjangkiti seorang warga Jambi. Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan hal itu pada 30 Agustus lalu. Penderita Zika tersebut, kata dia, berasal dari suku Anak Dalam. Virus Zika disebut-sebut berasal dari gigitan nyamuk. Pemerintah pun menetapkan travel warning untuk mencegah penyebaran virus ini.

REZKI ALVIONITASARI

Berita Terkait:

Terkait Zika, Riau Awasi Ketat Penumpang dari Singapura
Kasus Pertama Infeksi Virus Zika Ditemukan di Malaysia
Cegah Virus Zika, Ini Antisipasi Dinas Kesehatan DKI
Wabah Zika sampai di Singapura, Ini Cara Pencegahannya











Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.

Baca Selengkapnya

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.

Baca Selengkapnya