Status Merapi Resmi Diturunkan Menjadi Siaga

Reporter

Editor

Rabu, 12 Juli 2006 20:50 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung menurunkan status Gunung Merapi dari awas menjadi siaga. “Itu hasil evaluasi kami,” kata pelaksana harian lembaga itu, Asnawir Nasution, ketika dihubungi Tempo di Bandung Rabu siang.Dia menjelaskan, penurunan status itu berlaku efektif mulai 12 Juli 2006 pukul 10.00 WIB. Keputusan itu sebenarnya sudah ditetapkan sehari sebelumnya dalam rapat evaluasi yang digelar lembaga itu. Alasan perubahan status karena terjadi penurunan aktivitas Merapi dalam sepuluh hari terakhir.Dijelaskannya, penurunan aktivitias kegempaan, guguran lava pijar, maupun awan panas serta jarak luncuran maksimum awan panas dalam seminggu terakhir hanya mencapai 3 kilometer yang terjadi mengarah Kali Gendol.Kubah lava baru bentukan 14 Juni 2006 dalam beberapa hari terakhir juga terlihat tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Catatan lembaga itu menyebutkan, laju pertumbuhan kubah baru sudah lebih kecil dari 10 ribu meter kubik per hari.Lembaga yang membawahi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta itu juga merekomendasikan agar melarang aktivitas masyarakat di sekitar alur Kali Dendol, Kali Boyong, Kali Krasak, dan kali Sat dalam radius 6 kilometer dihitung dari puncak gunung itu. “Itu prinsip kehati-hatian saja,” katanya.Rekomendasi itu ditujukan pada Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali serta Satlak Penanggulangan Bencana untuk melarang warganya melakukan pendakian, termasuk kegiatan penambangan pasir, pertanian, dan perkebunan pada wilayah itu. Pasalnya, jelas Asnawir, masih ada guguran lava pijar dan awan panas dalam skala kecil.Menurut Asnawir, dari seluruh wilayah yang masuk kategori rawan itu, yang dinilai paling berbahaya adalah alur Kali Gendol. Alasannya, ungkapnya, arah alur sungai itu masih sering menerima limpahan guguran lava pijar dan awan panas dalam beberapa hari terakhir.Ahmad Fikri

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

19 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

22 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

3 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

3 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya