Warga Keluhkan Pungutan Pendaftaran Sekolah Dasar

Reporter

Editor

Senin, 10 Juli 2006 17:29 WIB

TEMPO Interaktif, Serang: Sejumlah orang tuam mengeluhkan pengutan penerimaan siswa baru sekolah dasar di Kota Serang, Banten. Uang pendaftaran saja, mereka mengaku harus membayar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per orang. "Istilah pungutan ada yang diberi judul sumbangan pembangunan," ungkap Lina, warga Taman Lopang yang mendaftar anaknya di Cipere Serang.Babay, warga lainnya, mengaku saat mendaftarakan cucunya di SD Banyangkari I sebesar Rp 500 ribu dengan rincian untuk kaos olah raga, pakaian batik, foto, buku tabungan, dan buku rapor."Saya kaget ketika pihak sekolah juga meminta sumbangan untuk pembangunan pintu pagar sekolah, pagar atas, fiber glas, lemari perpustakaan dan bangku siswa. " ujarnya, Senin (10/7)Mereka keberatan dengan pungutan tersebut. Bupati Serang, Taufik Nuriman, sudah menerbitkan keputusan yang melarang pungutan atau iuran untuk bangunan sekolah dasar maupun SMP."Apalagi, SD Bayangkari I sudah mendapatkan dana untuk renovasi bangunan dari pemerintah setempat. Kenyataannya, pengelola SD Bayangkari I memaksakan pungutan dengan menetapkan minimal orang tua calon murid," ungkap Babay.Hal serupa terjadi di SD Negeri Cipare Tegal, Serang. Orang tua calon murid diwajibkan membayar sebesar Rp 400 ribu. Sedangkan di SD Negeri 16 orang tua calon murid dipungut Rp 610 eibu.Tudingan itu dibantah seorang guru sekolah dasar. "Tidak benar itu, kalau pun pungutan ada dilakukan atas kesepakatan wali murid," ujar Ida Maryati, guru SD Negeri Cipare, Serang.Ida memastikan semua sekolah selalu mengadakan rapat dengan wali murid untuk membicarakan sumbangan pembangunan. "Kalau pungutan diluar kesepakatan, baru namanya pungli," katanya.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Sibromalisi, ketika dikonfirmasi berjanji akan menertibkan pungutan-pungutan tersebut." Sekolahan yang memungut uang tidak bisa tolerir. Sebab untuk biaya pemeliharaan sekolah sudah dianggarkan dalam biaya operasional sekolah," ujar Sibromalisi. Faidil Akbar

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

32 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

38 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

42 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

44 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

55 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

57 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya