Pembunuhan Polisi: Saksi Bertambah, David dan Sara Tersudut?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 27 Agustus 2016 16:22 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Denpasar - Perkembangan kasus pembunuhan anggota Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Kuta Ajun Inspektur Dua Wayan Sudarsa maju dengan penambahan saksi-saksi. Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Hadi Purnomo mengatakan kepolisian menambah saksi baru terkait dengan temuan barang bukti.

"Saat pembakaran barang bukti, kami dapat dua saksi lagi, kemudian ada saksi lagi sewaktu mendapatkan dompet itu. Jadi, ada enam saksi yang kami periksa," kata Hadi di Markas Polresta Denpasar, Sabtu, 27 Agustus 2016. "Kami hanya menambah bukti pendukungnya sehingga jelas dan gamblang penyidikannya."

Baca: Pasangan Turis Inggris Bakar Baju Setelah Bunuh Polisi Bali

Dengan tambahan saksi itu, menurut Hadi, pasangan turis asing yang menjadi tersangka, David Taylor dan Sara Connor, tidak perlu menjalani pemeriksaan lewat perangkat pendeteksi kebohongan atau lie detector. "Karena apa yang disampaikan mereka nanti kami cek ke TKP (tempat kejadian perkara) saat rekonstruksi," ujarnya.

Jasad Sudarsa ditemukan di Pantai Kuta, Rabu, 17 Agustus 2016, dengan luka di kepala dan leher. Sejumlah saksi mata menyebutkan mereka melihat orang yang dengan ciri-ciri mirip Taylor, yakni berambut gimbal, yang bertengkar dengan petugas polisi. David sudah mengaku membunuh Sudarsa, sedangkan Sara menyangkal ikut membunuh.

Baca: Begini Kejanggalan Tersangka Pembunuh Polisi di Bali

Hadi menambahkan, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Sara Connor (warga Australia), 45 tahun, dan David James Taylor (warga Inggris), 33 tahun. Kepolisian pun sudah berkoordinasi dengan kejaksaan guna melaksanakan rekonstruksi bagi para tersangka yang diperkirakan akan berlangsung Senin, 29 Agustus 2016.

Menurut Hadi, Polresta Denpasar terus berkoordinasi dengan Australian Federal Police (AFP) terkait dengan kasus yang melibatkan Sara, warga Australia tersebut. "Kami informasikan apa yang kami temukan sesuai dengan fakta. AFP juga terus memantau," katanya. "Mudah-mudahan dalam waktu 20 hari kami dapat menyelesaikan pemberkasan dan dikirim ke penuntut umum."

BRAM SETIAWAN




Baca Juga
Ketika Menteri Basuki Berlagak Jurnalis dan Kecoh Paspampres
Terseret Kasus Korupsi Lippo, Ini Kata Nusron Wahid

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

7 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

8 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

12 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

14 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya