Agus Widjojo: Rekonsiliasi Tragedi PKI Tak Terhindarkan  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 25 Agustus 2016 15:30 WIB

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Letnan Jenderal Purnawirawan Agus Widjojo di sela-sela Simposium Anti PKI di Balai Kartini Jakarta, 1 Juni 2016. TEMPO/Arkhe

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung, Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Simposium 65, serta Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan konsisten mengusung konsep rekonsiliasi sebagai rekomendasi penyelesaian tragedi 1965.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo, yang juga anggota Tim Perumus Simposium 65, mengatakan konsep rekonsiliasi tak terhindarkan. "Dari semua hal yang dipertimbangkan, memang hal itu (rekonsiliasi) yang paling mungkin dilakukan," ucap Agus kepada Tempo, Kamis, 25 Agustus 2016.

Penyelesaian tragedi 65 masih mandek hingga saat ini. Berbagai pihak memiliki pandangan yang berbeda-beda perihal bagaimana perkara itu harus diselesaikan. Ada yang mengharapkan cara yudisial seperti pihak korban, ada pula yang mengharapkan penyelesaian nonyudisial alias rekonsiliasi.

Baca: Wiranto dan Agus Widjojo Bahas Hasil Simposium Tragedi 1965

April lalu, sebuah simposium terkait dengan tragedi 65 digelar di Hotel Arya Duta, Jakarta, untuk mencari solusinya. Kesepakatan yang didapat dari simposium itu kemudian dibawa ke Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan untuk dirumuskan. Kabar terakhir, rekomendasi hasil perumusan itu telah diterima Presiden Joko Widodo pada Agustus ini.

Agus menjelaskan, rekonsiliasi menjadi hal yang paling mungkin direkomendasikan seusai serangkaian rapat yang dilakukan sejak April lalu karena ternyata sulit memenuhi syarat-syarat perkara 65 bisa dibawa ke meja hijau. Apalagi, ujar dia, perkara 65 terjadi 51 tahun lalu.

Selain itu, tutur Agus, rekonsiliasi dianggap melibatkan lebih banyak unsur dan elemen dibanding penyelesaian secara yudisial. Agus mengatakan setidaknya ada empat elemen dalam rekomendasi rekonsiliasi yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Ada unsur pengungkapan kebenaran, penerapan keadilan yang bersifat restoratif, perbaikan hak-hak korban, serta kebijakan mengganti kerugian korban," ucap Agus.

Baca: Komnas HAM Minta Wiranto Lanjutkan Penyelesaian Kasus HAM

Agus berujar, hingga saat ini, belum ada respons dari Presiden Joko Widodo terkait dengan rekomendasi itu, meski sudah diberikan dua pekan lalu. Kalaupun sudah ada pernyataan sikap, hal itu pasti diketahui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto lebih dulu. "Respons atas rekomendasi itu sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi. Kami tidak bisa mendesak," tutur Agus.

Secara terpisah, Koordinator Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65 Bedjo Untung menyatakan pihaknya meminta Presiden segera merespons rekomendasi tersebut. "Kami minta supaya rekomendasi ditindaklanjuti, yaitu pemerintah meminta maaf atau menyesal atas terjadinya peristiwa 65 kepada semua korban, baik dari kalangan komunis, nasionalis, maupun pendukung Bung Karno," kata Bedjo.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

26 hari lalu

Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

39 hari lalu

Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

39 hari lalu

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

47 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

53 hari lalu

Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?

Baca Selengkapnya

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

53 hari lalu

Respons Menko Polhukam Hadi Tjahjanto soal Insiden Ledakan di Polda Jatim

Insiden ledakan terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Menko Polhukam Hadi Tjahjanto bilang begini.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus BLBI yang Dibahas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Saat Bertemu Mahfud Md

25 Februari 2024

Kilas Balik Kasus BLBI yang Dibahas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Saat Bertemu Mahfud Md

Skandal BLBI pada akhir 1990an belum tuntas. Ini dibahas dalam pertemuan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Mahfud Md.

Baca Selengkapnya