Jawa Barat Bentuk Satgas Bidik Investasi Ilegal

Reporter

Rabu, 27 Juli 2016 18:28 WIB

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Otoritas Jasa Keuangan, Kepolisan Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat menandatangani komitmen bersama pembentukan satuan tugas pencegahan dan penegakan hukum pada lembaga penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi ilegal. “Investasi bermasalah ini setiap saat ada saja. Satu-dua investasi bodong yang membayahakan masyarakat dengan iming-iming margin investasi cukup besar,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selepas penandatanganan komitmen bersama itu di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 27 Juli 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, investasi yang wajar itu tidak mungkin langsung dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Dana yang terkumpul relatif besar.

Menurut Aher, satuan tugas itu sengaja dibentuk bersama untuk mencegah kasus semacam itu. Langkah pencegahan misalnya menyiapkan program literasi keuangan. “Lebih lanjut ketika sudah jelas membahayakan dan masyarakat sudah mulai melaporkan termasuk ke pihak berwenang, di situ sudah ada penegakan,” kata dia.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat Sarwono mengatakan, satuan tugas itu didirikan di Jawa Barat menyusul kerja sama yang sudah di lakukan OJK, Polri, dan Kejaksaan Agung serta sejumlah kementerian pada 20 Juli lalu. Satuan tugas yang sama sempat dibentuk pada 2007 tapi dinilai tidak efektif karena tidak terpusat di Jakarta dan tidak bisa menjangkau daerah. “Padahal banyak kasus di daerah,” kata dia, Rabu, 27 Juli 2016.

Sarwono mengatakan, satuan tugas versi baru ini punya tugas tambahan untuk menyasar sumber masalah utama lewat pencegahan. Sebelumnya, penanganan kasus investasi ilegal hanya berkutat pada penanganan kasus dan tidak menyentuh sumber masalahnya. “Satuan tugas ini pada dasarnya memiliki dua fungsi yaitu pencegahan dan penanganan atau tindakan.”

Menurut Sarwono, tugas pencegahan misalnya bisa dilakukan dengan sosialisasi mengenai seluk beluk investasi dan penghimpunan dana masyarakat yang wajar. Satgas melibatkan Kantor Wilayah (Kementerian) Agama karena banyak investasi ilegal melibatkan tokoh agama, publik figur, dan lain sebagainya.

Satuan tugas ini bisa melakukan identifikasi kasus investasi ilegal dan praktek penghimpunan dana masyarakat ilegal dengan pertukaran data dan informasi antar lembaga yang terlibat. Misalnya pelibatan Dinas Koperasi, badan daerah yang menerbitkan izin usaha untuk mengawasi pemberian izin usaha yang prakteknya melenceng dari izin pendiriannya. “Ujung-ujungnya satuan tugas bisa melakukan pencegahan di awal ketika suatu investasi beroperasi di satu daerah,” kata Sarwono.

Sarwono mengatakan, OJK mencatat sejak lembaga itu berdiri hingga saat ini sudah menerima 262 laporan penawaran investasi yang diduga bermasalah. “Yakni 218 tidak berizin, dan 44 prakteknya tidak sesuai dengan izin pada waktu berdirinya badan usaha tersebut,” kata dia.

Tiga kasus terbaru yakni MMM (Manusia Membantu Manusia) yang ditaksir sudah diikuti 35 juta orang dengan taksiran dana terkumpul sedikitnya Rp 3,5 triliun jika masing-masing pesertanya menyetor Rp100 ribu. Sarwono mengatakan, taksiran dana terkumpul bisa menembus Rp35 triliun jika masing-masing peserta menyetor sedikitnya Rp1 juta.

Di Jawa Barat, OJK tengah menangani kasus dugaan investasi bodong atas nama Cakrabuana Sukses Indonesia (CSI) di Cirebon yang diduga sudah di ikuti tujuh ribu peserta dengan dana yang terkumpul sedikitnya Rp3,5 triliun. Sarwono mengaku, OJK tidak bisa memastikan dana yang terkumpul karena laporan pengaduan masyarakat atas praktek penghimpunan dana masyarakat lembaga ini tidak rinci. “Cuma melapor ditawari perusahaan investasi, ini kita catat sebagai perusahaan baru yang tidak ada izinnya di OJK tapi beredar di masyarakat,” kata dia.

Sarwono mengatakan OJK tidak bisa menindaknya karena CSI bukan perusahaan penghimpun dana yang diawasi lembaganya. “CSI termasuk yang tidak ada izin OJK sehingga OJK tidak bisa langsung bertindak.” Kasus ini kini tengah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Bambang Waskito mengatakan, pada kasus investasi ilegal lebih baik mengutamakan pencegahan. “Kadang dari pihak perusahaan yang menyelenggarakan itu kabur setelah kami tangani,” kata dia, Rabu, 27 Juli 2016.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

30 menit lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

17 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

18 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

18 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

23 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

1 hari lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

1 hari lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya