Fadli Zon Berjanji Ganti Biaya Penjemputan Anaknya di New York

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 12:59 WIB

Wakil DPR Fadli Zon memberi keterangan terkait surat penjemputan dan pendampingan anaknya, di gedung DPR, Jakarta, 28 Juni 2016. TEMPO/Arkhelaus

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon berjanji mengembalikan biaya penjemputan Shafa Sabila, 18 tahun, yang telah dikeluarkan Konsulat Jenderal RI di New York. Shafa Sabilah adalah putri Fadli Zon yang tengah berkunjung ke Amerika Serikat.

"Saya akan kembalikan uang ini ke Pejambon nanti," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016. Pejambon yang dimaksudkan Fadli merujuk pada alamat Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon Nomor 6, Gambir, Jakarta Pusat.

Biaya transportasi yang dimaksudkan Fadli adalah ongkos yang dikeluarkan KJRI New York untuk mengantar Shafa dari bandara ke rumah kawannya di sana. Ongkos tersebut berupa biaya bensin dalam perjalanan selama 30-40 menit dari bandara ke tempat Shafa menginap. "Saya perkirakan dana KJRI yang terpakai untuk bensin sekitar US$ 100 atau setara dengan Rp 1,34 juta," ucapnya.

Senin kemarin, beredar surat permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan Shafa, yang akan berkunjung ke New York. Shafa berencana mengikuti Stagedoor Manor Camp 2016 pada 12 Juni-12 Juli 2016. Kegiatan itu semacam sekolah seni teater yang berlokasi di Loch Sheldrake, New York.

Dalam surat itu, tercantum pula jadwal dan rute penerbangan Shafa. Surat tersebut berkop Sekretariat Jenderal DPR, yang ditujukan kepada Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan KJRI di New York. Surat bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 tertanggal 10 Juni 2016 itu ditandatangani Kepala Biro Kerja Sama Antar-Parlemen Saiful Islam.

Menurut Fadli, biaya penjemputan tersebut wajar. Ia merujuk pada imbauan Kementerian Luar Negeri untuk melaporkan setiap kunjungan ke luar negeri. Fadli pun melaporkan kunjungan putrinya tersebut. "Saya hanya menyampaikan itu dan tidak minta fasilitas pendampingan," ucapnya.

Ia mengatakan uang KJRI yang dikeluarkan untuk putrinya hanya biaya transportasi perjalanan. "Jadi ini bukan kerugian negara Rp 191 miliar, seperti RS Sumber Waras," tuturnya.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini mengatakan putrinya berada di kamp sehingga tidak memungkinkan dilakukan pendampingan. “Dia di kamp, bagaimana mau mendampingi?” katanya.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

2 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya