TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh akhirnya memutuskan untuk tidak mengundang tokoh-tokoh Aceh dalam rapat-rapatnya. "Intinya kami tidak ingin ada kesan penonton dalam rapat panja nanti," ujar salah seorang anggota Panitia Kerja, yang juga ketua Panitia Khusus RUU Pemerintahan Aceh, Ferry Mursyidan Baldan, usai rapat panitia kerja.Meski demikian, ujar Ferry, Panitia Kerja akan tetap memberikan laporan kepada publik lewat media tentang keputusan-keputusan yang dihasilkan. "Kami juga akan memberikan laporan itu kepada para utusan DPRD di Aceh serta tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini mengikuti perkembangan pembahasan RUU Pemerintahan aceh," papar Politisi dari Partai Golkar ini.Jumlah daftar isian masalah yang akan dibahas dalam Panitia Kerja sebanyak 514 buah, atau sepertiga dari jumlah yang dibahas Panitia Khusus. "Kalau Pansus membahasnya dalam waktu 22 hari, maka saya perhitungkan Panitia Kerja akan menyelesaikan ini selama tujuh atau delapan hari," ujarnya.Sebelumnya, salah seorang tokoh Aceh, Bachtiar Aly sempat meminta agar rapat Panitia Kerja tidak berlangsung tertutup. "Kalau memang tertutup, jangan ditutup habis," ujarnya.Raden Rachmadi