TEMPO Interaktif, Solo: Sebanyak 100 kabupaten di Indonesia dikategorikan daerah rawan pangan. Sebagian besar kabupaten tersebut berada di di luar Jawa, khususnya daerah Indonesia Bagian Timur seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah. Namun belakangan ini beberapa daerah di Jawa juga terancam hal serupa. "Dari hasil pemetaan daerah itu secara umum dikatakan sangat rawan pangan. Tidak tertutup kemungkinan di provinsi yang sudah maju seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah juga ada yang rawan pangan," kata Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian Hermanto di Solo.Hermanto berada di Solo menghadiri papat Koordinasi Perencanaan Regional Ketahanan Pangan Wilayah Barat Tahun 2007 yang berlangsung Selasa-Kamis ini. Menurutnya, pemetaan kerawanan pangan dibuat pada 2003-2004. Hermanto mengatakan, pihaknya membuat skala prioritas dalam penanganan ke seratus daerah tersebut masing-masing 30 kabupaten masuk dalam prioritas pertama dan 30 lagi prioritas kedua. Sisanya, 40 kabupaten dimasukkan sebagai prioritas ketiga. "Daerah yang masuk dalam peta kerawanan pangan karena sebagian besar akses pangannya kurang akibat dari kurangnya infrastruktur dan pelayanan publik," ujarnya. Hermanto menambahkan, Departemen Pertanian berusaha mengarahkan daerah yang rawan pangan menjadi desa mandiri pangan. Dalam catatannya, hingga 2006 tercatat 252 desa mandiri pangan di 127 kabupaten dan 32 provinsi. Daerah ini mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat dan provinsi sebesar Rp 34,4 miliar, serta dari pemerintah kabupaten Rp 56,5 miliar. Imron Rosyid