TEMPO Interaktif, Solo: Serikat pekerja di wilayah Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah, siap mengerahkan puluhan ribu anggotanya untuk melakukan mogok kerja pada Mei mendatang. Mereka juga akan melakukan sweeping buruh atau pekerja di perusahaan-perusahaan yang bekerja."Aksi mogok akan kami gelar pada 17 Mei. Pada 1 Mei pengurus serikat pekerja mengikuti aksi demo di Jakarta. Jadi, jika pemerintah nekat merevisi UU No 13/2003 kami juga nekat mogok dan aksi-aksi lainnya," tandas Suparno, Ketua Sekretaris Besar Serikat Pekerja Nasional Se-Karesidenan Surakarta, Jumat pagi ini.Kesepakatan aksi mogok bersama para buruh di tujuh kabupaten dan kota di Karesidenan Surakarta ini merupakan hasil pertemuan sejumlah pengurus serikat pekerja pada Kamis malam. Mereka berasal dari Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Sragen, Wonogiri dan Klaten.Lantaran aksi unjuk rasa pada 1 Mei akan dipusatkan di Jakarta, para buruh di Karesidenan Surakarta tidak mengikuti aksi diberikan kebebasan. Mereka boleh menggelar aksi serupa di daerah ataupun tetap masuk kerja."Namun pada 17 Mei mendatang seluruh buruh di Surakarta mogok kerja secara total. Tidak ada yang masuk kerja karena kita akan melakukan sweeping ke perusahaan-perusahaan untuk memastikan buruh tidak bekerja," kata Ahmad Yasir, pengurus serikat pekerja yang lain.Anas Syahirul