Buruh Tolak Larangan Berdemo di Bundaran HI  

Reporter

Minggu, 1 Mei 2016 11:21 WIB

Aksi LBH Jakarta dan serikat pekerja depan Museum Polri dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2016. TEMPO/Tia Claudia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin kolektif Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Michael Oncom, menolak keras pelarangan berunjuk rasa Gerakan Buruh Indonesia (GBI) dari Bundaran Hotel Indonesia sampai bundaran patung kuda di depan kantor Indosat oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya. “Pelarangan ini merupakan bentuk ketakutan partai politik lama terhadap kebangkitan gerakan rakyat,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 1 Mei 2016.

Menurut Michael, kepolisian juga mendikte pergerakan bus-bus buruh ketika berangkat dari berbagai wilayah. Ia menyebutkan pelarangan berunjuk rasa dalam acara Car-Free Day tidak beralasan dan melanggar Undang-Undang Dasar Tahun 1945 tentang kebebasan berpendapat. Sebab, kawasan itu biasa digunakan berunjuk rasa berbagai kalangan.

Michael menilai pelarangan berunjuk rasa di Bundaran HI dilakukan karena pemerintah takut terhadap desakan buruh. Berkumpulnya buruh dalam jumlah banyak akan memunculkan desakan kuat terhadap pemerintah. “Untuk itulah, penguasa mencoba membatasi dan memecah aksi-aksi buruh,” ucapnya.

Baca Juga: May Day, KSBSI: Sistem Upah di Indonesia Aneh dan Tidak Adil

Larangan itu juga dinilai sebagai bukti bahwa pemerintah takut jika gerakan buruh bersatu dengan gerakan rakyat. Menurut Michael, pemerintah didominasi partai-partai yang mendukung kebijakan pasar bebas yang takut pada kebangkitan partai buruh. Dalam unjuk rasa kali ini, mereka tetap menentang penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Dalam peringatan Hari Buruh kali ini, GBI akan memunculkan alternatif dengan rencana pembentukan partai politik. Menurut Michael, GBI akan menjadikan Hari Buruh untuk mendeklarasikan organisasi masyarakat yang menjadi embrio partai. “Partai buruh ini nantinya akan tegas menolak kebijakan neoliberal atau propasar bebas. Gerakan buruh bersama dengan petani, rakyat miskin kota, dan gerakan lain akan membangun politik kerakyatan.”

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

30 April 2023

Makna Hari Buruh atau May Day, Beserta Sejarahnya yang Diperingati Setiap 1 Mei

Makna peringatan Hari Buruh atau yang juga dikenal dengan May Day. Ketahui juga sejarah terbentuknya hari tersebut baik di dunia maupun di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

30 April 2023

Ribuan Buruh Bakal Demo di Istana di Peringatan Hari Buruh Sedunia Besok: Ini Sejarah May Day

Sejarah Hari Buruh Sedunia atau International Workers Day of May merupakan sejarah perjuangan kelas buruh dalam memperjuangkan haknya.

Baca Selengkapnya

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

31 Maret 2022

Menaker: May Day Momentum Gaungkan Hubungan Industrial Pancasila

Hubungan Industrial Pancasila efektif dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Baca Selengkapnya

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

15 Oktober 2021

Berakar dari Yunani Kuno, Inilah Sejarah Kontes Kecantikan

Kontes kecantikan terus dilanggengkan hingga sekarang. Kontes kecantikan sendiri mempunyai sejarah yang panjang.

Baca Selengkapnya

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

3 Mei 2021

Walikota Hendi Teruskan Aspirasi Buruh Lewat APEKSI

Walikota Semarang menyampaikan kekhawatiran para pekerja terkait UU Cipta Kerja. Antara lain sistem kerja kontrak, praktik outsourcing, dan waktu kerja yang eksploitatif

Baca Selengkapnya

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

1 Mei 2020

May Day 2020, 5 Film Ini Mengulik Perjuangan Buruh

Berikut 5 film yang menyoroti perjuangan para buruh dan pekerja, yang cocok untuk ditonton di Hari Buruh Internasional atau May Day 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

1 Mei 2019

Hari Buruh, Sindikasi Desak Bekraf Buka Ruang Mediasi

Di Hari Buruh, para pekerja industri kreatif berharap Bekraf membuka ruang mediasi bagi pekerja dengan pemilik perusahaan dan pemerintah.

Baca Selengkapnya