TEMPO Interaktif, Palu:Rapat pleno Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (27/3) memutuskan akan mengambil langkah-langkah percepatan pembentukan Provinsi Sulawesi Timur. Rapat itu juga dihadiri, antara lain, ratusan pemuda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Generasi Muda Sultim (FKGMST). Rapat juga berhasil membentuk panitia khusus (Pansus) pembentukan Provinsi Sulawesi Timur yang diketuai Yus Mangun. Ketua kelompok kerja pemekaran Provinsi Sulawesi Timur, Rudolf Rukla, menyatakan sangat puas atas keputusan DPRD Sulawesi Tengah yang menyetujui pembentukan provinsi baru itu. "Ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat Sulawesi Timur. Saya terharu," katanya. Rudolf megatakan, soal penamaan Provinsi Sulawesi Timur yang sudah diusulkan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan untuk pemekaran daerah tersebut menjadi Provinsi Sulawesi Timur, tak menjadi masalah. Pihaknya akan mengubah nama itu kalau rekomendasi dari DPRD dan Gubernur sudah turun. "Soal nama tak jadi masalah yang penting sudah ada rekomendasi, baru kami berembuk mencari nama baru," ujarnya Sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah, seperti Kabupaten Banggai, Morowali, dan Poso telah menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) biaya pembentukan provinsi baru ini. Kabupaten Banggai, misalnya, menyediakan anggaran Rp 600 juta. (DarlisTempo News Room)