TEMPO Interaktif, Jakarta:Usul agar Soetrisno Bachir, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, dinonaktifkan sempat bergulir di arena rapat kerja nasional partai itu. Pengusul, A.M. Fatwa, Soetrisno Bachir tidak aktif sementara penting agar yang bersangkutan fokus dalam menghadapi perkaranya."Memang saya mengusulkan dalam rapat. Tapi belummenjadi keputusan. Nanti akan kami bicarakan kembalidalam rapat. Itu juga tergantung Pak Amien Rais sebagai ketua majelis pertimbangan partai," ujarnya.Rapat kerja yang berlangsung hari ini hingga Minggu itu sebenarnya tak mengagendakan pembahasan kasus yang menimpa Soetrisno Bachir dengan salah seorang artis. Soetrisno tampak berang mendengar usulan Fatwa. Meski menganggap Fatwa sebagai gurunya, "Tapi sebagaiguru yang berhasil menyelesaikan tugasnya bilamuridnya lebih pintar. Saya kira tugasnya Fatwa sudahselesai," ujarnya.Salah seorang Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Muhammad Nadjib, mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut usulanpenonaktifan tidak diagendakan. "Kami hanyamebicarakan masalah intern seperti konsolidasipartai dan tanggapan atas masalah-masalah aktual yangsedang dihadapi bangsa ini," ujarnya.Rapat dihadiri oleh sekitar 840 peserta dari 31 Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah se-Indonesia. Tampak hadir dalamacara pembukaan itu Menteri Perhubungan Hatta Radjasa,Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo, Ketua Fraksi PANAbdillah Toha, Ketua Partai Nasional BantengKemerdekaan Eros Jarot, anggota Fraksi PAN DPR AhmadFarhan Hamid, dan beberapa pengurus partai berlambang matahari itu.Raden Rachmadi