Santoso Teroris Global, Kapolri: Tinggal Nunggu Ditangkap

Reporter

Kamis, 24 Maret 2016 12:21 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan keterangan pers mengenai perkembangan terbaru terkait aksi teror di Jl. MH Thamrin di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, 16 Januari 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti menilai wajar jika Santoso, pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Maluku Tengah, dimasukkan daftar teroris global oleh Amerika Serikat.

"Karena memang Amerika maupun negara lain memiliki list individu yang masuk dalam Al-Qaeda. Jadi itu termasuk daftar teroris, baik perorangan maupun kelompok," katanya kepada Tempo, Kamis, 24 Maret 2016.

Saat ini, kata Badrodin, polisi dan TNI tengah mengejar Santoso. Badrodin mengatakan tinggal menunggu waktu bagi aparat untuk menangkap Santoso. "Tinggal tunggu waktu saja ditangkap," ujarnya.

Baca juga: Amerika Masukkan Santoso ke Daftar Teroris Global

Badrodin mengatakan jumlah personel dan strategi operasi sudah cukup memburu Santoso dan kawan-kawan. Namun, Badrodin mengaku, upaya menangkap Santoso hidup atau mati terkendala sulitnya medan operasi. "Kami juga terhambat cuaca, setiap hari hujan," ucapnya.

Badrodin menuturkan, dalam menangkap Santoso, polisi berkejaran dengan waktu. Sebab, ada kemungkinan jumlah pengikut Santoso makin bertambah.

Jumlah pengikut Santoso yang tersisa diperkirakan sebanyak 38 orang. Namun, Badrodin memprediksi, jumlah itu bertambah karena banyaknya penangkapan. "Kelompok Santoso yang tertangkap sudah banyak. Mereka pastinya merekrut yang baru," tuturnya.

Amerika Serikat memasukkan Santoso ke daftar khusus teroris global alias specially designated global terrorist (SDGT). Hal itu diumumkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Rabu, 23 Maret 2016.

Santoso, yang telah menjadi buron selama lebih dari 3 tahun, adalah pendukung kelompok teroris paling brutal di dunia saat ini, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Setelah dimasukkan ke daftar teroris global, semua aset Santoso, yang mungkin ada di wilayah yurisdiksi Amerika, akan diblokir. Warga Amerika juga dilarang terlibat dalam transaksi apa pun dengan Santoso.

Polisi Indonesia menyebut Santoso sebagai pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang beroperasi di Poso. Dia dituduh melakukan sejumlah pembunuhan dan penculikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Polisi menggelar Operasi Tinombala untuk mengejar Santoso, tapi belum berhasil menangkapnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

7 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis

Baca Selengkapnya

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).

Baca Selengkapnya

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.

Baca Selengkapnya