Sri Wulung, Seniman 'Pawang' buat Orang Gangguan Jiwa  

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 14:58 WIB

Tampak Sri Wulung Jeliteng mendampingi orang-orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba di teras halaman rumahnya yang juga sanggar seni Among Budaya Sastro Loyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, 10 Maret 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Sejumlah orang laki-laki berambut gundul keluar dari kamar mereka dan berkumpul di teras rumah yang biasa digunakan latihan seni karawitan. Meski mengalami gangguan jiwa, mereka rata-rata sudah bisa diarahkan. Namun sesekali mereka tersenyum atau menatap dengan pandangan kosong. Tak hanya laki-laki, sejumlah wanita juga dirawat dan dibina di tempat ini.

Adalah Sri Wulung Jeliteng, 57 tahun, tokoh di balik tempat rehab orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba ini. Wulung memiliki sanggar seni Among Budaya Sastro Loyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di rumah yang juga sanggarnya inilah Cak Wulung merawat dan membina mereka.

“Sejak awal 1990-an saya sudah merawat orang-orang seperti ini. Selain orang stress, kami juga merawat pecandu narkoba,” kata Wulung, Selasa, 15 Maret 2016. Motivasinya merawat orang-orang seperti itu berawal dari kehidupannya di dunia ludruk. “Sejak 1974 saya sudah ikut ludruk,” tutur pria yang nada bicaranya berapi-api ini.

Saat pementasan ludruk, menurutnya, terkadang ada orang yang kesurupan. “Saya yang biasanya menenangkan dan mengobatinya,” ucap pria kelahiran Mojokerto 31 Mei 1958 ini. Kemampuannya mengobati orang dengan gangguan jiwa termasuk kesurupan diwariskan dari orang tuanya.

Wulung memegang teguh pesan sekaligus syarat dari orang tuanya. “Sedikit banyak saya diajari orang tua. Pesannya kalau menolong harus tanpa pamrih dan jangan minta bantuan (uang) kecuali ada orang yang mau membantu (sedekah),” ujarnya.

Baca juga: BNN Rehabilitasi Ratusan Pecandu Termasuk TNI dan Polisi

Kemampuannya menyembuhkan orang dengan gangguan jiwa itu semakin dikenal masyarakat luas dan semakin banyak orang datang ke rumahnya. Hingga akhirnya pada 2004 ia mendaftarkan paguyubannnya ke notaris. “Saya merasa apa yang saya lakukan harus ada payung hukumnya sehingga kami membuat akte notaris,” katanya.

Sebagaimana keturunan orang-orang Majapahit di Trowulan, darah seni dan budaya pada sosok Wulung sangat kental. Berbagai macam seni tradisional ditekuninya baik ludruk, karawitan, hingga perwayangan atau perdalangan. Di teras rumahnya, Wulung mendirikan pentas atau panggung berukuran 7X5 meter untuk latihan kesenian.

"Setiap hari Selasa dan Jumat kami latihan sinden, karawitan, dan pedalangan. Gratis tidak dipungut biaya,” ujar pria yang juga dalang ini. Ia pun membuat kelir atau layar pementasan wayang secara sederhana dan berukuran lebih kecil dibanding layar pementasan wayang umumnya.

Baca juga: Di Jawa Tengah Narkoba Diberantas Tidak Memakai Buaya

Selain kesibukannya mengajarkan seni tradisional, Wulung juga merawat orang dengan gangguan jiwa dan pecandu narkoba. Kini ada 43 orang yang dirawat baik dari Jawa Timur dan luar Jawa Timur. Mereka ditempatkan dalam 12 kamar yang berjajar di rumahnya. “Selain dibawa keluarganya ke sini, mereka juga saya temukan di jalan atau dibawa Satpol PP lalu diserahkan ke saya,” tutur dia.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

17 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

20 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya