TNI dan Polri Bentuk Tim Investigasi Kasus Ambon

Reporter

Editor

Senin, 6 Maret 2006 17:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mabes Polri dan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat membentuk tim klarifikasi dan investigasi untuk mencari fakta atas kasus bentrokan antar aparat dua intansi itu di Ambon."Kasus Ambon akan diselesaikan oleh satuan tingkat bawah, yaitu Polda dan Kodam dibantu tim dari Puspom dan Polri," kata KSAD Jenderal Djoko Santoso di Komisi Pertahanan DPR hari ini.Tim itu akan memonitor dan mengadakan rapat koordinasi bersama serta patroli bersama di Ambon. Djoko juga mengharapkan akan ada pertemuan dengan Gubernur Maluku.Menurut Djoko, kasus itu bermula dari salah paham antara anggota TNI Sertu Afsal dari satuan Kesdam 16 Pattimura Ambon yang selesai piket dan akan pulang ke rumah menggunakan sepeda motor Jumat lalu. Dia berhenti di depan asrama Brimob Tantui karena macet. Lalu ada anggota Brimob bertanya. "Kamu anggota dari mana?" Namun, Afsal tidak menjawab. Kata Djoko, "Namanya anak muda naik darah dan terjadi perkelahian."Afsal dikeroyok, lalu lari ke Satgas Brimob dan diamankan dalam kondisi babak belur. Lalu ada anggota TNI Kapten Hadi yang melewati daerah itu dan melihat Afsal. Afsal diambil dan diamankan. Tidak lama kemudian, anggota Komaril Tobelo melewati Satuan Brimob Tantui yang berdekatan dengan Markas Bataliyon 733. Di situlah terjadi lempar-lemparan.Sekitar pukul 12.00 WIT, anggota Bataliyon 733, Praka Rasbani menyeberang jalan di depan Satuan Brimob Tantui. Lalu ada kontak lagi antara TNI dan polisi. Sekitar 19.30 WIT anggota Kesdam Pattimura, Pratu Ardiansyah, ditusuk oleh Bripka Arnold Rizal dari Pores Ambon. Setengah jam kemudian, giliran Bripka Arnold ditusuk orang tak dikenal sampai meninggal. "Ini yang akan kita cari, barangkali anggota TNI pelakunya," kata Djoko.Kejadian sehari kemudian anggota Kodam, Sertu Putu Hariyanto, dikeroyok dan ditusuk sampai tewas. "Ini diinvestigasi," kata Djoko. Pada hari yang sama anggota Detasemen Kavaleri ditusuk orang tak dikenal di belakang asrama Denkav.Pada tanggal yang sama pukul 19.45 WIT, anggota polisi ditusuk oleh orang tak dikenal. "Ini barangkali anggota TNI pelakunya. Barangkali ada provokasi-provokasi," kata Djoko. Indikasinya pukul 20.00 WIT Bataliyon 733 menerima telepon dari orang tak dikenal bahwa anggota Bataliyon 733 ditusuk orang di Tugu Trikora. Setelah dicek ternyata tidak ada. Menurut Djoko, ini ada unsur provokasi.Djoko menyesalkan anggotanya terlibat perkelahian. "Kita tidak tolerir anggota yang berkelahi," katanya. Namun, Djoko akan melihat konteks perkelahian itu.Anggota Komisi Pertahanan DPR Effendi Simbolon mengusulkan pemerintah segera mengusulkan RUU Siskamnas sebagai dasar suatu harmonisasi fungsi pertahanan dan keamanan dari TNI dan Polri untuk bisa diimplementasi di lapangan.fanny febiana

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya