'Rebo Nyunda' Ridwan Kamil Bentrok dengan Peraturan Mendagri  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 12 Februari 2016 07:06 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil memakai pangsi dan iket kepala pada "Rebo Nyunda" saat menghadiri diskusi bertema Teror Geng Motor "Hantu" Bagi Warga Bandung di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Jawa Barat. (19/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Sejak pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil memberlakukan program 'Rebo Nyunda'. Selain diimbau untuk satu hari berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda, program tersebut juga mewajibkan pegawai negeri sipil menggunakan seragam pangsi hitam, baju adat khas Priangan, setiap hari Rabu.

Belakangan, program ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Pemda.
Peraturan ini seharusnya berlaku mulai Senin, 8 Februari 2016, kemarin.

Dalam aturan tersebut menghilangkan baju Linmas warna hijau dan disebutkan bahwa setiap hari Rabu, PNS harus menggunakan kemeja putih dan bawahan hitam. Sementara jadwal pemakaian seragam untuk hari Senin dan Selasa adalah seragam warna cokelat, dan Rabu menggunakan kemeja putih. Untuk hari Kamis dan Jumat, PNS menggunakan pakaian daerah atau batik nasional

Ridwan Kamil pun bingung dengan aturan yang sudah kadung berjalan. Rencananya, pria berkacamata ini akan meminta pemakluman kepada Menteri Dalam Negeri. "Saya mau minta dispensasi," kata Ridwan Kamil di Sasana Budaya Ganesha, Kamis, 11 Februari 2016.

Ridwan Kamil akan meminta dispensasi kepada Menteri Dalam Negeri agar pakaian pangsi warna hitam tetap digunakan oleh PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bandung setiap hari Rabu dan menggeser hari penggunaan pakaian hitam putih. "Jadi program Mendagri kami penuhi tapi yang Rabu tetap 'Rebo Nyunda'," ucapnya.

Ridwan Kamil mengatakan program Rebo Nyunda dengan menggunakan pakaian pangsi hitam sudah mulai familiar di antara masyarakat dan PNS lingkungan Pemkot Bandung. Dia berharap khusus Pemkot Bandung, penggunaan pakaian putih hitam bisa digeser ke hari Kamis.

"Saya akan konsultasi karena Rebo Nyunda sudah sangat terkenal tidak bisa digeser-geser. Putihnya digeser ke Kamis," tandasnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

22 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

1 hari lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

1 hari lalu

Ridwan Kamil Pegang Surat Tugas dari Golkar untuk Pilgub Jakarta dan Jabar

Keputusan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada yang mana akan berbasiskan hasil survei.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

3 hari lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

3 hari lalu

Kata Bima Arya Soal Peluangnya di Pilgub Jabar Jika Berhadapan dengan RK

Politikus PAN Bima Arya menyebut peluang Pilgub 2024 Jawa Barat masih 50: 50, terlebih Ridwan Kamil belum memastikan akan kembali bertarung di bumi pasundan atau DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

4 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

4 hari lalu

Ridwan Kamil Diberi 2 Surat Tugas Maju di Pilkada 2024, Airlangga: Dia Menjanjikan

Partai Golkar memberi dua surat tugas kepada Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

4 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya