Begini Pengakuan Eks Gafatar Ihwal Ajaran Agamanya  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 31 Januari 2016 06:25 WIB

Eks pengikut Gafatar duduk di ruang kedatangan penumpang pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, 27 Januari 2016. Setelah turun dari kapal KM Bukit Siguntang yang mengangkut mereka dari Kalimantan Timur, para eks pengikut Gafatar langsung dibawa ke tempat khusus di terminal keberangkatan pelabuhan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Sahmuddin, 39 tahun, eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), membantah adanya penyatuan agama dalam ajaran organisasi masyarakat yang kini dilarang itu.

Namun, dia mengakui eks Gafatar sempat mempelajari kitab suci lain selain Al-Quran. "Tidak ada itu penggabungan ajaran agama. Yang saya tahu, sebatas dipelajari, seperti Taurat dan Injil," kata Sahmuddin di Makassar, Sabtu, 30 Januari 2016.

Menurut Sahmuddin, tidak ada yang salah dengan mempelajari dan memahami kitab suci agama lain. Bapak empat anak itu mengklaim tidak ada penyimpangan akidah yang dilakoninya. Toh, dia masih tetap umat muslim yang menunaikan ibadah.

Dia menyebut informasi mengenai Gafatar menyebarkan doktrin sesat perihal penggabungan agama sampai melarang anggotanya menunaikan ibadah adalah keliru.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan inti ajaran Gafatar yakni hendak menyatukan agama-agama Ibrahim, yakni Islam, Yahudi, dan Kristen. Paham yang dikembangkan itu bukan merupakan paham pokok-pokok ajaran Islam. "Tentu ini bukan organisasi yang layak untuk diikuti," ujar Lukman di Istana Negara, Rabu, 13 Januari 2016.

Sahmuddin kesal dengan pihak yang menjustifikasi pengikut Gafatar sebagai orang yang sesat. Eks Gafatar dicurigai memiliki pemahaman agama yang menyimpang karena terus dikaitkan dengan Ahmad Mushadeq yang dianggap guru oleh pengikut organisasi yang telah bubar itu. Mushadeq adalah pimpinan Al-Qiyadah al-Islamiyah, organisasi yang juga dilarang. Mushadeq diketahui sempat di penjara karena kasus penistaan agama.

"Kalau begitu, apa bedanya dengan Abraham Samad. Kasusnya (pemalsuan dokumen kependudukan) sudah lewat tapi diungkit kembali. Yang namanya masa lalu, ya sudahlah," ucap Sahmuddin.

Pria yang hanya menamatkan pendidikannya hingga jenjang sekolah menengah atas itu mengaku organisasinya tidak pernah mengganggu orang lain. Lagi pula, yang namanya keyakinan itu merupakan hak individu masing-masing.

Sahmuddin merupakan salah satu eks Gafatar asal Sulawesi Selatan yang tiba dari Samarinda, Kalimantan Timur, di Makassar, Sabtu, 30 Januari 2016. Sahmuddin tiba bersama 48 warga lainnya yang merupakan gelombang kedua pemulangan eks Gafatar Sulawesi Selatan dari Kalimantan Timur. Sebelumnya, 232 eks Gafatar dari Kutai Kertanegara sudah dipulangkan ke Kota Daeng, Rabu malam, 27 Januari 2016.

Sahmuddin berkisah, asal daerahnya Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Adapun istrinya Herlina, 31 tahun, dari Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Setelah menikah, mereka merantau ke Masohi, Maluku Tengah, untuk berkebun. Karena gagal, pasangan itu hijrah ke Ambon untuk menjual minuman instan. Di situlah, Sahmuddin mengenal Gafatar.

Mendengar ada lahan yang bisa digarap di Kalimantan Timur, Sahmuddin pun tertarik dengan motivasi memperbaiki kehidupannya. Baru empat bulan menggarap lahan pinjaman dari warga setempat, ia terpaksa pulang dan kini tidak jelas mesti bekerja apa.

"Otomatis harus kembali mulai dari nol," ucap Sahmuddin, yang mengaku ingin menuju Palopo, kampung istrinya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

9 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

14 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

28 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

47 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

57 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya