TEMPO.CO, Solo - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta menggelar operasi terhadap pelanggan yang menunggak rekening air. Salah satu yang terkena operasi adalah rumah milik keluarga Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah.
“Hari ini kami memang menggelar operasi rutin,” kata Direktur Utama PDAM Surakarta Maryanto saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Januari 2016. Mereka menyegel sejumlah rumah yang memiliki tunggakan rekening cukup besar.
Salah satunya rumah yang berada di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan pool Damri. “Menunggak sekitar Rp 7,5 juta,” katanya. Hanya saja, dia tidak memerinci berapa bulan rumah itu telat membayar rekening.
Menurut Maryanto, penyegelan itu telah dilakukan sesuai dengan prosedur. “Bisa kembali dibuka jika tagihannya telah dilunasi,” katanya.
Rumah tersebut merupakan tempat tinggal Jokowi sejak masih kecil. Setelah menjadi pengusaha, Jokowi lantas membangun rumah baru di Kelurahan Sumber. Sedangkan rumah yang lama saat ini ditempati oleh beberapa orang, termasuk bekas sopirnya, Suliadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, data pelanggan yang ada di PDAM memang bukan nama Jokowi, melainkan nama salah satu keluarga Jokowi.
Suliadi sendiri mengaku bertanggung jawab terhadap semua operasional rumah yang ditempatinya itu. “Termasuk urusan listrik dan air,” katanya. Hanya saja, dia mengaku tidak tahu-menahu ihwal penyegelan itu.
“Saya tadi seharian tidak di rumah,” katanya. Meski demikian, dia berjanji akan segera menyelesaikan urusan tersebut.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun
30 menit lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaMentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram
46 menit lalu
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.
Baca SelengkapnyaSoal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?
1 jam lalu
Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.
Baca SelengkapnyaAlasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo
1 jam lalu
Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil
2 jam lalu
Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKomentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan
2 jam lalu
Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin
2 jam lalu
Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?
Baca SelengkapnyaMassa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan
15 jam lalu
Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
17 jam lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
17 jam lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca Selengkapnya