Eks-Gafatar: Dipulangkan ke Kampung Bukan Solusi

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 25 Januari 2016 20:13 WIB

Sejumlah keluarga eks-Gafatar asal Jabodetabek memgemas barnag-barangnya saat berada di Dinas Sosial "Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2", Cipayung, Jakarta, 23 Januari 2016. Jumlah pengikut Gafatar yang dipulangkan diklaim mencapai 1.119 orang. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Semarang - Bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) meminta solusi paska pemulihan usai dipulangkan dari tepat tinggal di Kalimantan. Mereka mengaku sudah tak punya aset di tanah asal dan terlanjur membuka usaha pertanian di Kalimantan.

“Dipulangkan ke kampung bukan solusi, kami tak punya apa-apa justru kena stigma eks,” kata Nuril Aji Angriono, 34 tahun, bekas anggota Gafatar saat ditemui di ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin 25 Januari 2016.

Sebanyak 351 eks anggota Gafatar yang dipulangkan dari Pontianak dengan KRI Gilimanuk mendarat di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang Senin dini hari 25 Janurai 2016.

Nuril berharap bisa melanjutkan cita-citnya yang telah membuka usaha pertanian di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah, Kalimantan Selatan. Dia bersama istri dan dua anaknya berangkat ke Mempawah pada 7 November 2015. Dia membantah telah pergi diam-diam, karena dia berpamitan dengan keluarga dan tetangga.

Di permukimban baru di Kalimantan dia mengaku tak berbenturan dengan masyarakat setempat. Bahkan mereka sangat akrab, karena petani di sana perlu penggarap untuk memproduksi hasil pangan di lahan mereka yang luas. “Saat dievakuasi, mereka (warga setempat ) mencari kami. Saat menuju ke pelabuhan tas saya dibawakan. Mereka baik,” kata Nuril.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sudah koordinasi dengan Menteri Sosial untuk mencari soluasi yang diinginkan bekas anggota Gafatar yang dikembalikan ke kampungnya. “Apakah mereka ditransmigrasikan? Saat ini pendekatan dulu terhadap mereka apa yang mereka inginkan,” kata Ganjar Pranowo usai mengunjungi di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Menurut Ganjar, pemerintah siap membantu bila nanti eks-Gafatar ditransmigrasikan. Tapi dia memastikan eks-Gafatar tak akan dijadikan dalam satu kelompok.


EDI FAISOL



Berita terkait

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

25 Juni 2023

10 Indikator MUI untuk Keluarkan Fatwa Sesat, Apakah Ponpes Al Zaytun Masuk Kategorinya?

MUI menetapkan 10 indikator untuk memberikan fatwa sesat, apakah Ponpes Al Zaytun masuk dalam kategorinya? Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

23 Juni 2023

Respons Kemenag soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun: Bakal Bekukan Jika Terbukti Sesat dan Bantah Bantuan Miliaran

Kemenag buka suara soal kontroversi Ponpes Al Zaytun. Pihaknya menyebut bakal bekukan jika terbukti sesat dan bantah bantuan miliaran.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

23 Juni 2023

Kemenag Bakal Bekukan Izin Pesantren Al Zaytun Jika Tebukti Sesat

Pondok pesantren di Indramayu, Al Zaytun, dituding menyebarkan ajaran sesat hingga berujung demonstrasi penolakan dari masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

21 Juni 2023

MUI Pernah Mengkaji Kontroversi Ponpes Al Zaytun pada 2002: Begini Temuannya

Pada 2002, MUI sebenarnya telah mengkaji sejumlah kontroversi Ponpes Al Zaytun, Indramayu, ini.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

14 Mei 2023

Korban Tewas Aliran Sesat di Kenya Bertambah Jadi 201 Orang

Sebanyak 22 mayat anggota kelompok aliran sesat kultus hari kiamat ditemukan di kawasan hutan Shakahola, Kenya, Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

29 April 2023

Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Pemerintah Kenya mencatat sebagian besar korban meninggal dunia terkait dengan sekte aliran sesat adalah anak-anak.

Baca Selengkapnya

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

16 April 2023

15 Warga Kenya Puasa Ekstrem karena Akan Bertemu 'Penciptanya', 4 Tewas

Lima belas warga Kenya melakukan puasa ekstrem karena diberi tahu seseorang bahwa tugas mereka di dunia sudah berakhir dan akan bertemu "penciptanya".

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya