Ketua Partai Golkar, Aburizal Bakrie saat akan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 23 Januari 2016. Sejumlah agenda pun akan dibahas, antara lain evaluasi Pilkada Serentak 2015, persiapan Pilkada Serentak 2017, dan penegasan sikap dukungan Golkar kepada pemerintah. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol Priyo Budi Santoso menyambut baik keinginan Ketua Umum Munas Bali Aburizal Bakrie untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). "Ini berarti pandangan kedua belah pihak sudah sama," kata Priyo saat dihubungi, Ahad, 24 Januari 2016.
Priyo pun menyerahkan persiapan penyelenggaraan munaslub kepada Tim Transisi yang diketuai Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun dia meminta penyelenggaraan munaslub melibatkan kedua pihak yang berkonflik. "Silakan saja mau pakai Munas Riau atau apa. Tapi komando tetap ada di Tim Transisi."
Selain itu, menurut Priyo, kepesertaan munaslub juga harus melibatkan kedua belah pihak sebagai jalan tengah yang adil. "Jangan ada yang ditinggalkan. Inilah momentum yang tepat untuk mengakhiri dualisme kepengurusan," kata Priyo.
Tadi malam, Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar resmi dibuka. Forum pimpinan Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, 23-25 Januari itu dihadiri tak kurang dari 2.000 politikus Golkar dari berbagai tingkat kepengurusan.
Pada pembukaan rapimnas tadi malam, Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali Aburizal Bakrie menilai, munaslub penting untuk digelar. Dia pun mengusulkan munaslub digelar sebelum Juni 2016.