Teror Sarinah, Efek Bahrun dan Rivalitas Tokoh ISIS  

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 20:50 WIB

Petugas mengevakuasi seorang warga yang terkena tembakan pelaku terorisme di dekat pos polisi Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Pelaku juga sempat menembak seorang polisi di kawasan ini. TEMPO/Imam Sukamto.

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan serangan teror di sekitar Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, dilakukan jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia yang telah mengubah strateginya. Sosok di balik teror tersebut adalah Bahrun Naim.

"Bahrun Naim ingin mendirikan Katiba Nusantara dan ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara," ucap Tito seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis, 14 Januari 2016.

SIMAK: Bahrum Naim, Sosok di Balik Teror Bom Sarinah Jakarta

Tito mengatakan Bahrun melancarkan teror untuk menunjukkan dominasinya di Asia Tenggara. Menurut dia, saat ini tengah terjadi rivalitas kepemimpinan di antara tokoh-tokoh ISIS di Asia Tenggara. Untuk membuktikan kehebatan sebagai seorang pemimpin ISIS di Asia Tenggara, ujar Tito, Bahrun merancang pengeboman di Jakarta.

"Terjadi upaya rivalitas leadership untuk menjadi pemimpin. Antartokoh ini ingin bersaing menjadi pemimpin. Karena itu, Bahrun merancang serangan ini," tuturnya.

SIMAK: Ciri Pelaku dan 11 Adegan Teroris Bom Sarinah

Kepolisian, kata Tito, hingga kini terus melakukan pengejaran terhadap kelompok Bahrun. Menurut dia, kepolisian sudah mengetahui kelompok Bahrun.

Tito juga menyatakan serangan di Jakarta karena berubahnya strategis operasi ISIS yang dulunya hanya menyerang Suriah dan Irak. Menurut dia, pemimpin ISIS, Abu Bakar Baghdadi, mengubah strategi dengan menginstruksikan anggotanya melakukan operasi teror di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara.

Tito berujar, jaringan ISIS di Asia Tenggara berada di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. "Dulu operasi di Suriah dan Irak. Tapi kini ada perintah dari Abu Bakar Baghdadi. Ada perintah penyerangan di luar kawasan. Kemudian dibentuk cabang-cabangnya di seluruh dunia, seperti di Turki, Afrika, dan negara-negara di Asia Tenggara," ucap Tito.

Tito menjelaskan, kantung ISIS di Asia Tenggara terdapat di sejumlah negara, seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand. Di Asia Tenggara, ada pemimpin ISIS bernama Bahrun Naim yang ingin menguasai wilayah Indonesia. Di Filipina sudah di-declare Bahrun.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.

Baca Selengkapnya

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.

Baca Selengkapnya

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.

Baca Selengkapnya

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.

Baca Selengkapnya

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.

Baca Selengkapnya

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya