Cara Gafatar Rekrut Anggota, Tak Memandang Agama

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 13 Januari 2016 09:59 WIB

Suharijono menunjukkan foto anaknya Erri Indra Kautsar, mahasiswa Surabaya yang menghilang diduga karena ikut Gafatar. TEMPO/Artika Rachmi Farmita

TEMPO.CO, Surabaya - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan, mengatakan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dalam merekrut calon anggotanya menggunakan cara-cara positif. Mereka merekrut anak-anak muda hingga para pengusaha, dosen, dokter, maupun buruh.

"Perekrutan sebetulnya sama dengan cara merekrut Negara Islam Indonesia," kata Ken kepada Tempo, Rabu, 13 Januari 2016.

Ken menjelaskan bahwa Gafatar biasanya mengajak seseorang untuk menjadi anggota melalui orang-orang terdekatnya. Pendekatan tersebut biasanya terlebih dulu dilakukan lewat sahabat, pacar, bahkan keluarga para calon anggota Gafatar.

"Biasanya satu korban dihadapi oleh lima perekrut dari Gafatar," ujar Ken.

Selain melakukan pendekatan melalui orang-orang terdekat calon anggota, Gafatar juga melakukan pendekatan melalui kegiatan-kegiatan sosial yang berasaskan kemanusiaan. Bahkan mereka juga tak segan menjanjikan beasiswa kepada anak-anak muda yang masih kuliah.

"Para korban kemudian akan diberikan doktrin-doktrin ala Gafatar," tutur Ken.

Doktrin yang dimaksud oleh Ken adalah janji-janji para perekrut Gafatar mengenai adanya perubahan di Indonesia menuju negara yang adil dan makmur. Gafatar sendiri, menurut dia, tidak mau menyebut Negara Kesatuan Republik Indonesia, tapi menyebutnya dengan Negara Nusantara dengan agama yang mereka sebut Ibrahim.

"Mereka dalam merekrut juga tidak melihat agama seseorang. Islam, Kristen, maupun Yahudi bisa jadi anggota Gafatar," ucapnya.

Para perekrut Gafatar juga tidak segan-segan menjanjikan para anggota Gafatar untuk langsung masuk surga jika telah meninggal. "Ada jaminan masuk ke surga, dan itu sangat efektif menarik anggota," ujarnya.

Gafatar diperbincangkan setelah dikaitkan dengan hilangnya dokter Rica Tri Handayani di Yogyakarta sejak 30 Desember 2015. Dokter muda tersebut akhirnya ditemukan polisi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan dibawa kembali ke Yogyakarta pada Senin, 11 Januari 2016.

Di Surabaya, seorang mahasiswa bernama Eri Indra Kausar juga meninggalkan rumahnya di Jalan Suripto, Kenjeran, Surabaya, sejak empat bulan lalu. Dia sempat memberi kabar melalui pesan pendek kepada keluarganya bahwa ia ikut bergabung dengan Gafatar.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

9 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

51 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya