Mahasiswa Bandung Minta Raja Malaysia Perhatikan Nasib TKI
Reporter
Editor
Sabtu, 21 Januari 2006 14:32 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung:Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung dan sekitarnya mendesak Malaysia untuk memperhatikan nasib tenaga kerja Indonesia. Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan kampus Universitas Padjadjaran Jalan Dipatiukur Bandung, Sabtu (21/1) siang. Aksi digelar untuk menyambut kedatangan Seri PadukaBaginda Yang Di-Pertuan Agong XII Tuanku SyedSirajuddin Ibni Almarhum Tuanku Syed PutraJamalullail. Raja Malaysia itu datang untuk menerimaGelar Doktor Honoris Causa dari UniversitasPadjadjaran.Para mahasiswa yang menamakan diri Lingkar MahasiswaBandung Raya itu antara lain berasal dari UniversitasIslam Nusantara, Universitas Pasundan, UniversitasWidyatama, Universitas Komputer, UniversitasParahyangan, Sekolah Tinggi Hukum Bandung, UniversitasWinayamukti, Sekolah Tinggi Bahasa Asing, dan SekolahTinggi Ilmu Kesehatan.Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menilai sampaisaat ini Malaysia tidak pernah memperhatikan nasibpara tenaga kerja dari Indonesia. "MoU (nota kesepahaman) yang sudah ditandatangani oleh pemerintah dengan Malaysia tidak mampu mencegah kekerasan terhadap TKI kita di sana," kata Affandi, salah seorang pengunjuk rasa.Karena itu, para mahasiswa yang berasal dari 31 kampusdi Bandung ini menilai raja Malaysia itu tidak pantasdianugerahi gelar kehormatan. "Acara ini hanya seremonial belaka. Dia tidak peduli dengan kondisi para TKI kita," kata mahasiswa Universitas Islam Nusantara angkatan 2002 ini.Dalam aksi itu, para mahasiswa ingin masuk ke kampusUniversitas Padjadjaran. Namun polisi dari menahan mereka sekitar 20 meter dari pintu gerbang utama kampus tersebut. Meski sempat terjadi aksi dorong mendorong antara mahasiswa dengan polisi, unjuk rasa itu berakhir tanpa kerusuhan. Rana Akbari Fitriawan