Putri Gus Dur Berdoa untuk KPK: Kuatkan Ya Tuhan  

Reporter

Rabu, 9 Desember 2015 08:27 WIB

Alissa Qotrunnada Munawaroh alias Alissa Wahid, bersama Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Bandung - Jaringan Gusdurian Bandung menggelar acara Istigasah Antikorupsi “Berani Bersih” di Masjid Raya Alun-alun Bandung pada Selasa malam, 8 Desember 2015. Pada acara ini, putri Gus Dur mendoakan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Acara itu merupakan bagian dari rangkaian Festival Antikorupsi 2015. Pada acara ini, Kota Bandung ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan tahunan Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh pada Rabu, 9 Desember 2015.

Putri Gus Dur, yang juga Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid, menjelaskan bahwa Gusdurian memang tengah konsen dalam melakukan aktivitas yang mengarah pada pemberantasan korupsi. "Itu sesuai dengan apa yang diamanahkan almarhum Gus Dur," kata Alissa dalam pidatonya dalam acara istigasah itu.

"Sangat istimewa karena malam ini kita khusyukkan diri pada gerakan antikorupsi, dan yang kedua kita berdoa. Mudah-mudahan doa kita nanti bisa terkabul agar Indonesia bisa bersih dari korupsi," ujar putri tertua Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu.

Menurut dia, membiarkan korupsi semakin marak terjadi sama dengan menyetujui terjadinya kemiskinan pada rakyat Indonesia. Maka itu, kata dia, sudah seharusnya kini kita bergerak bersama-sama untuk mengatakan tidak pada korupsi.

Istigasah dimaknai sebagai sarana untuk memanjatkan doa kepada Tuhan. Salah satu doa itu bertujuan agar tindakan korupsi yang membuat negeri ini semakin kerdil bisa segera terhapuskan.

"Malam ini kita berdoa semoga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dilindungi dan dikuatkan dalam membasmi korupsi. Semoga aparat hukum lebih kuat dalam menegakkan hukum dan tidak memperlemah KPK, dan terakhir semoga kita semua dapat terus berkontribusi untuk bisa ikut memberantas korupsi," tuturnya.

Jaringan Gusdurian sebelumnya tengah membuat program Pesantren Antikorupsi pada pertengahan Juli 2015. Hal itu menunjukkan, untuk memusnahkan tindakan korupsi, tidak hanya dengan ucapan, tapi lebih ke arah aksi langsung.

"Kita memulai gerakan pesantren antikorupsi, dan itu berkelanjutan, sehingga ke depan pesantren bisa memberi kontribusi bagi pemberantasan antikorupsi," ucapnya.

Acara istigasah yang diikuti ratusan peserta yang tersebar dari wilayah Jawa Barat itu turut dihadiri pula oleh beberapa kiai kondang di Bandung, yakni KH Mujiyo Nurkholis; KH Maman Imanulhaq, Ketua PWNU Jawa Barat Wahyu Afif Alghofiqi; Deni Rahmat; dan penyair asal Madura, D. Zawawi Imron, yang turut membacakan puisi tentang korupsi dalam acara itu.

Ketua Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015 Selly Martini mengatakan acara itu merupakan bagian dari sederetan kegiatan Festival Antikorupsi 2015. Istigasah Antikorupsi menandakan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, yang merupakan muslim, ikut turun tangan dalam melakukan gerakan antikorupsi.

"Kita berharap bangsa ini segera bebas dari tindakan korupsi. Makanya kita butuh bahu-membahu bekerja sama dan berdoa yang ikhlas agar korupsi bisa lenyap," ujarnya.

AMINUDIN A.S.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

4 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

5 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

7 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

10 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya