Polisi Fokuskan Penyidikan pada Perburuan Aset David
Reporter
Editor
Kamis, 19 Januari 2006 03:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Belum lama setelah dieksekusi kejaksaan dan sempat mampir di rumah tahanan Salemba, David Nusa Wijaya kembali dibawa Tim Pemburu Koruptor dari Kepolisian ke Mabes Polri malam tadi. Oleh tim pemburu, David akan diperiksa lebih lanjut untuk memfokuskan perburuan aset miliknya masih belum terdata. Kepala Rumah Tahanan Salemba, Kotot Purwanto menyatakan polisi membawa David pada pukul 19.10. Namun dia tidak mengetahui apakah David akan kembali ke Salemba atau tidak. "Saya tidak tahu apakah setelah selesai akan kembali ke Salemba atau langsung ke Cipinang,"ujar Purwanto.Direktur I Keamanan dan Transnasional Pada Direktorat III Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Beny Mamoto membenarkan David dibawa kembali ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. "Orangnya, kan, sudah, sekarang kami sekarang fokus untuk memburu asetnya. Recovery asset. Jadi kami melakukan pengembangan pemeriksaan terhadap dia,"ujar Beny.Pemeriksaan lanjutan David Nusa Wijaya akan dilakukan secara marathon. Untuk mengetahui keberadaan aset miliknya yang berada di dalam negeri atau di luar negeri. "Atau yang berada di BPPN, misalnya ada yang nakal-nakal begitu,"kata Beny.Menurut Beny pemeriksaan akan dilakukan secepatnya, namun dia tak menjelaskan sampai kapan pemeriksaannya. David akan diperiksa dan ditempatkan di ruang tahanan Badan Reserse kriminal. "Mungkin sementara waktu dia akan disini, untuk efektivas dan pemeriksaan ketimbang bolak balik rutan dan mabes,"tegas Beny.Pengacara David, Agustinus Hutajulu mengaku belum tahu kliennya dibawa ke Mabes Polri. "Rencana itu memang ada, tapi apakah jadi atau tidak saya belum dapat informasi. Itu kewenangan Kepala Lapas dan polisi,"ujar Agustinus.Menurut Agustinus, proses yang terjadi saat ini adalah proses eksekusi fisik atas kliennya. Sedangkan untuk eksekusi aset, uang pengganti, masih belum ada pembicaraan. Dia memperkirakan beberapa hari mendatang masalah penyitaan aset, uang pengganti baru akan dibicarakan.Dian Yuliastuti