Djoko Anggap Penolakan oleh Fraksi di DPR Dinamika
Reporter
Editor
Selasa, 17 Januari 2006 12:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Djoko Suyanto mengaku belum dihubungi secara resmi oleh Presiden Yudhoyono soal pencalonannya sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia."Sampai saat ini saya masih dipanggil beliau untuk diberikan perintah," katanya kepada wartawan seusai acara serah terima jabatan Asisten Pengamanan KSAU di Markas Besar, TNI AU, Selasa.Ia menyatakan, baru mendengar penugasan barunya dari media massa. Namun, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, sudah menghubungi dirinya untuk meminta kesediaan ditugaskan sebagai Panglima TNI.Saat ditanya mengenai program prioritas yang akan dia lakukan, alumnus Akademi TNI AU tahun 1973 ini menyatakan: "Saya belum bisa berkomentar, ini kan masih proses."Menurutnya, Presiden Yudhoyono belum memberikan arahan mengenai program-program kerja sebagai Panglima TNI yang harus dilakukannya.Ia menambahkan, Selasa ini masalah pencalonannya masih akan dibahas oleh sidang paripurna DPR dan di Komisi I (Pertahanan) akan ada proses uji kelayakan dan kepatutan. "Jadi jangan memposisikan saya sebagai Panglima TNI, tapi sebagai KSAU sekarang," katanya.Menghadapi kemungkinan adanya penolakan dari satu fraksi di DPR, Djoko menganggap hal itu sebagai dinamika yang ada. "Dinamika itu bagus," tuturnya.Soal calon pengganti dirinya sebagai KSAU, Djoko mengatakan belum diajukan. Namun, kata dia, kalau proses penunjukan dirinya sebagai Panglima sudah selesai, calon penggantinya sebagai KSAU pasti ada.Menurut Djoko, TNI harus profesional di bidangnya masing-masing. Soal penunjukan Panglima dari TNI AU, kata dia, itu tergantung Presiden. "Presiden memegang Undang-Undang TNI," katanya, "jadi tidak perlu dipolitisasi>." Eko Napiansyah