Sule Pimpin Demo Sopir Go-Jek ke Kantor Ridwan Kamil  

Reporter

Selasa, 1 Desember 2015 21:47 WIB

Pengemudi Gojek menggelar unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2015. Mereka memprotes manajemen yang secara sepihak merubah aturan perjanjian dan menuntut manajemen membeberkan bukti-bukti ratusan pengemudi yang di suspend dan mendapat penalti. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ratusan sopir layanan ojek online, Go-Jek, kembali menyerbu kantor manajemen di Jalan BKR, Selasa, 1 Desember 2015. Kali ini, mereka menuntut pihak manajemen untuk terbuka dan menjelaskan terkait dengan banyaknya sopir Go-Jek di Bandung yang terkena suspend.

"Selama ini manajemen tidak terbuka serta tidak pernah konfirmasi atau komunikasikan soal sanksi suspend. Manajemen enggak terbuka," koordinator aksi driver Go-Jek Bandung, Sulaeman alias Sule, kepada wartawan disela aksi di depan kantor Go-Jek Bandung, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang-lebih 4 ribu sopir Go-Jek yang terkena sanksi suspend oleh manajemen. Ia mengatakan alasan manajemen terkait dengan sanksi tersebut tidak jelas dan transparan. Padahal, ia katakan, di dalam kontrak kerja sanksi tersebut tidak tertulis secara gamblang.

"Kami ini mempunyai perhimpunan. Kami ini sudah dilirik perusahaan ojek online lainnya. Kalau nilai bargaining-nya bagus, kami pindah saja," ujar Sule.

Pada aksi kali ini, ratusan sopir Go-Jek terlebih dahulu mendatangi kantor Wali Kota Bandung di Jalan Wastukencana, Bandung. Mereka pun meminta Wali Kota Bandung untuk memfasilitasi keluhan mereka pada manajemen Go-Jek Bandung.

Setelah mendatangi kantor Wali Kota, mereka menyerbu kantor Go-Jek. Di sana ratusan sopir melakukan aksi buka jaket dan mencoret-coret pintu kantor dengan cat semprot bertuliskan “Disegel”. Aksi ini membuat arus lalu lintas di Jalan BKR cukup tersendat. Terlihat sejumlah polisi berjaga mengamankan unjuk rasa ini.

Sule mengatakan akan menunggu keputusan dari pihak manajemen. Ia pun mengimbau kepada sopir Go-Jek yang tidak diberikan sanksi agar untuk sementara meliburkan diri dengan tidak melayani order dari konsumen.

"Sebagai bentuk solidaritas, selama permasalahan belum selesai, kami meminta driver yang tidak kena suspend itu jangan menarik penumpang. Alasan kami tersebut demi menghindari kecemburuan sesama driver dan mencegah adu domba yang bisa saja terjadi. Kami tetap menjaga Bandung kondusif," ujar Sule.

Sementara itu, pihak manajemen Go-Jek belum bisa dimintai keterangan. Sejumlah wartawan yang hadir pada aksi di depan kantor Go-Jek pun tidak berhasil menemui pihak manajemen.

IQBAL T. LAZUARDI S.


Baca juga:
3 Hal Ini Bikin Ketua DPR Setya Novanto Sulit Ditolong!
Selidiki Setya Novanto, Jaksa Agung: Ada Pemufakatan Jahat

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya