Wapres JK Minta Golkar Tak Pasang Badan buat Setya Novanto  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 1 Desember 2015 14:57 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan sambutannya dalam perayaan Hari Ulang Tahun Partai Golkar ke-51 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 26 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir Partai Golkar yang diduga membekingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam lobi perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Kalla meminta Golkar tak ikut campur dalam kasus yang sedang menjerat kadernya itu.

"Golkar itu seperti saya katakan tadi, simbolnya suara rakyat suara Golkar, jadi suara rakyat," katanya di Hotel Borobudur, Selasa, 1 Desember 2015.

Artinya, kata Kalla, jika Golkar membekingi Setya, partai beringin itu mengkhianati rakyat yang mendukungnya. Kalla menegaskan, Golkar tak perlu ikut campur dalam kasus Setya yang kini sedang bergulir di Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Bisa jadi kalau MKD bungkam, orang menyayangkan Golkar bisa ikut campur," ujarnya. Kalla berharap Mahkamah mengungkap kasus Setya. Musababnya, jika terbukti, ini merupakan skandal besar di negeri ini.

Mahkamah Kehormatan Dewan bakal menghadapi rintangan yang tidak ringan saat menyidangkan Ketua DPR Setya Novanto. Sebab, kolega politikus Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih itu tak tinggal diam. Mereka melakukan serangkaian gerilya untuk melindungi Setya.

Belakangan, fraksi Golkar juga mengganti beberapa kadernya yang menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan. Anggota MKD dari Golkar itu membuat manuver untuk mengganjal sidang MKD.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

17 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya