Sebelum Cop 21, Presiden Jokowi Bertemu Sekjen PBB  

Reporter

Senin, 30 November 2015 08:06 WIB

Logo Konferensi Perubahan Iklim Paris 2015, COP21. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Paris - Presiden Joko Widodo akan memulai kegiatannya di Conference of Partie (COP) ke-21 di Parc des expositions du Bourget, Paris, Prancis. Acara pertama yang dihadiri adalah upacara pembukaan Leaders atau Welcoming of leader of Cop 21.

Presiden Jokowi akan disambut Presiden Prancis Francois Hollande dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Selanjutnya, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berpidato selama tiga menit pada Pertemuan Para Pihak (Conference of Partys/COP) Ke-21 Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).

Jokowi berbicara setelah Presiden Filipina Benigno Aquino dan Presiden Ukraina Petro Porosenko. Rencananya, akan hadir 147 kepala negara dan kepala pemerintah, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Cina Xi Jinping, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan lainnya. Masing-masing akan berpidato selama lima menit pada konferensi puncak iklim yang digelar setiap tahun ini.

Dalam Konferensi Iklim Paris ini, Indonesia mengirimkan 415 anggota delegasi dan di dalamnya termasuk 40 orang sebagai negosiator. Sedangkan yang lain hadir dalam acara side event atau kepentingan lainnya.

Menurut Menlu, ada juga sejumlah pertemuan penting terkait dengan bilateral. Di antaranya dengan Belanda, Serbia, dan Norwegia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dalam penjelasannya, mengatakan salah satu agenda Indonesia dalam KTT Perubahan Iklim (21st Conference of the Parties/COP21) di Paris adalah upaya-upaya mencegah kebakaran hutan dan rehabilitasi lahan gambut untuk mengantisipasi percepatan perubahan iklim. "Yang utama adalah pencegahan serius supaya tidak terjadi kebakaran hutan lagi, apalagi disebabkan ulah manusia. Jika dari faktor alam memang kerap sulit diduga. Namun perlu ditekankan kesiapsiagaan," kata Sofyan Djalil.

Sofyan menjamin pemerintah serius mencegah terulangnya kebakaran hutan dan gambut yang masif terjadi sepanjang 2015, selain akan mempercepat upaya rehabilitasi lahan gambut akibat kebakaran. "Dan tidak akan diberikan konsesi baru untuk pembukaan lahan gambut," ujarnya.

Indonesia juga akan menyampaikan proses mencapai target penurunan emisi karbon 29 persen pada 2030. Indonesia sudah menyiapkan dokumen Intended Nationality Determined Contribution (INDC) tentang upaya dan proses untuk mencapai targetnya dalam penurunan emisi karbon itu, yang naik 3 persen dari target 2020.

Sofyan mengatakan penurunan emisi karbon untuk selanjutnya akan difokuskan pada sektor energi, transportasi, pengelolaan sampah, pangan, dan beberapa sektor lain.

AGUSTINA WIDIARSI (PARIS)

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

5 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

12 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

12 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya