Jokowi: Bansos Harus Masuk Belanja Barang dan Dilelangkan  

Reporter

Sabtu, 28 November 2015 18:26 WIB

Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan perlu mekanisme khusus untuk mengatur penyaluran dana bantuan sosial. Sebab, banyak kasus penyelewengan dana bansos yang dilakukan kepala daerah.

"Karena itu, kemarin kita ratas (rapat terbatas)-kan karena perlu mekanisme yang betul," ujarnya di Institut Pertanian Bogor, Sabtu, 28 November 2015.

Menurut Jokowi, bansos yang bukan untuk kepentingan sosial harus masuk belanja barang dan dilelangkan. "Enggak bisa bagi-bagi langsung," katanya.

Kemarin, Jokowi menggelar rapat terbatas soal penyaluran dana bansos. Ia meminta Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil memelototi dana bansos supaya tidak ada ruang yang cukup besar bagi orang untuk bermain-main.

Menurut Pramono, pemberian uang itu harus memiliki laporan. Tidak seperti selama ini yang seakan-akan dana diberikan, lalu tidak ada urusan dengan pemerintah pusat.

“Ini akan diubah secara mendasar. Tidak boleh lagi dana bansos ini digunakan sebagai instrumen politik, apalagi menjelang pilkada baru dikeluarkan,” ujarnya.

Nantinya, pemerintah akan membuat standardisasi bansos yang akan diteruskan ke daerah supaya mata anggaran bansos tak digunakan untuk politik anggaran oleh calon kepala daerah inkumben.

Sebagian besar kepala daerah terseret korupsi bansos, misalnya bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

2 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

41 menit lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

53 menit lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

1 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

12 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya