KB Digalakkan Lagi, Dibuka Presiden Jokowi Januari Nanti
Editor
Elik Susanto
Sabtu, 28 November 2015 04:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional} Surya Chandra Surapaty mengatakan, program “Kampung KB” akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2016. Saat ini berbagai persiapan sedang dikerjakan, di antaranya mengenai kesejahteraan, program pendidikan, serta masalah perkawinan usia dini.
"Pembukaan program ini, daerah yang dipilih untuk diresmikan Presiden adalah Pangandaran dan Cirebon, Jawa Barat," kata Surya di Kantor BKKBN Jalan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 27 November 2015. Menurut Surya, setiap provinsi dan kabupaten/kota akan ada "Kampung KB". Sasarannya adalah permukiman padat, penduduk dengan jumlah keluarga banyak serta daerah yang tingkat kesepertaan KB rendah. “Bukan kampung sukses yang dijadikan sasaran program Kampung KB," ujar Surya.
Agar program peningkatan kesejahteraan, pendidikan dan pencegahan pernikahan usia dini berhasil diwujudkan, kata Surya, akan dilakukan evalusi. "Ada evaluasi tahunan, enam bulan sekali, dan bulanan. "Namanya intervensi harus tiap bulan, bukan lima tahun sekali seperti sensus,” ujar Surya.
Program "Kampung KB" merupakan revolusi mental berbasis keluarga. Program ini akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Melalui peluncuran Kampung KB, kami harapkan program kependudukan kembali berhasil seperti 20 tahun lalu," ujar Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Achmad Takdir.
Achmad berharap Kota Samarinda menjadi pelopor didirikannya "Kampung KB". Itulah sebabnya Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (BKBKS) Kota Samarinda melakukan persiapan mulai sekarang. "Melalui Kampung KB juga akan digalakkan program revolusi mental barbasis keluarga. Tujuannya untuk membangun karakter bangsa," kata Achmad Takdir.
Kepala BKBKS Kota Samarinda Arliansyah mengatakan, Kota Samarinda siap mendukung program tersebut. "Kami bisa kembali menggaungkan dan menyebarluaskan informasi berkaitan program Kependudukan dan KB tepat sasaran," kata Arliansyah.
RICO | ANTARA