Rusuh Banyuwangi, Penambangan Emas Disetop Hingga Pilkada

Reporter

Jumat, 27 November 2015 22:00 WIB

Seorang warga melintas di depan gudang yang dibakar pengunjukrasa di Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur, 26 November 2015. Ratusan warga yang menolak adanya aktivitas tambang emas yang dikelola PT. Bumi Sukses Indo (BSI) di kawasan tersebut. ANTARA/ Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Banyuwangi -- Penjabat Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Zarkasi, meminta PT Bumi Suksesindo menghentikan aktivitas penambangan emas di Pesanggaran hingga pemilihan kepala daerah 9 Desember 2015. "Setelah pilkada kami kaji lagi," kata Zarkasi, Jumat, 27 November 2015.

Selain PT Bumi, polisi maupun warga diharapkan menenangkan diri agar pelaksanaan pilkada tidak terganggu. Kerusuhan oleh warga Rabu lalu, kata dia, diduga karena perusahaan kurang melakukan sosialisasi dan banyak keinginan warga yang belum diakomodasi. Zarkasi meminta PT Bumi lebih banyak merekrut tenaga kerja lokal dan menyerahkan pengadaan barang dan jasa kepada warga setempat.

Pemerintah, kata dia, kesulitan apabila harus mencabut izin pertambangan emas PT Bumi seperti tuntutan warga. Alasannya, PT Bumi sudah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksploitasi. Bahkan pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sudah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Kawasan Strategis Tumpang Pitu sebagai payung hukum legalitas pertambangan emas. "Perda tersebut sudah disetujui Gubernur Jawa Timur," kata dia.

Menurut Zarkasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengumpulkan kepala desa, kepala dusun, tokoh agama dan tokoh masyarakat di sekitar pertambangan untuk mencari tahu akar penyebab kerusuhan.

Dalam pertemuan dengan tokoh agama, Jumat sore 27 November, tokoh agama mengatakan bahwa terjadinya kerusuhan akibat minimnya sosialisasi soal pertambangan terbuka, sedikitnya warga yang direkrut sebagai tenaga kerja, dan kurangnya bantuan sosial serta pendidikan.

Achmad Masruri, tokoh agama Kecamatan Pesanggaran, menuturkan PT Bumi tidak merekrut warga lokal yang sebelumnya diberhentikan sebagai pegawai PT Indo Multi Niaga. PT Indo merupakan pemegang IUP eksplorasi sebelum digantikan oleh PT Bumi. "Banyak warga lokal yang berpengalaman kerja di Freeport dan Newmont tapi tidak direkrut," katanya.

Pejabat Kepala Desa Sumberagung, Pesanggaran, Suryanto yang meminta jaminan bahwa tidak akan ada lagi penangkapan terhadap warga Pesanggaran. "Kami juga meminta agar PT Bumi tidak melakukan aktivitas dulu sampai bisa mensosialisasikan secara gamblang tentang pelaksanaaan operasional tambang," ujarnya.

Juru Bicara PT Bumi, Musmin Nuryandi, mengatakan belum bisa memberikan banyak keterangan. Alasannya, jajaran direksi dan manajemen masih melakukan koordinasi. "Kami masih rapat," katanya.

Menurut Musmin, pihaknya masih mendata bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat kerusuhan. Sebelum kerusuhan meletus, PT Bumi sedang membangun infrastruktur seperti jalan, lokasi eksploitasi, penampungan limbah dan sebagainya. Infrastruktur tersebut untuk persiapan perusahaan berproduksi pada 2016.

PT Bumi rencananya akan melakukan pertambangan terbuka di Gunung Tumpang Pitu. Berdasarkan hasil eksplorasi, satu ton batuan di gunung itu mengandung 0,9 gram emas. PT Bumi Suksesindo akan memproduksi 3 juta ton batuan per tahun atau 24 juta ton batuan dalam jangka delapan tahun.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

42 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

46 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

52 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

57 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya