TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat segera memilih lima calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi dari sepuluh nama yang diajukan pemerintah. "Saya mendengar bahwa memang Komisi III sudah akan memutuskan," kata Jokowi di Forum CEO, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Kamis, 26 November 2015.
Jokowi mengatakan pemerintah sudah melakukan fungsinya sesuai undang-undang, yaitu membentuk panitia seleksi dan mengajukan sepuluh nama ke DPR. Sekarang, kata dia, kewenangan sepenuhnya berada di tangan DPR.
Presiden Jokowi enggan mengomentari proses di DPR yang masih alot. Ia juga meminta publik bersabar menunggu proses yang terjadi di DPR. "Sabar saja, kan memang belum diputuskan. Yang paling penting menurut undang-undang, DPR memilih lima dari sepuluh nama yang diajukan," katanya. Jokowi enggan berandai-andai jika DPR tidak memilih lima calon.
Kemarin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini DPR akan memilih pimpinan KPK sebelum bulan Desember. Pramono mengatakan keputusan seperti ini biasanya dilakukan pada menit-menit terakhir. Ia membantah proses pemilihan pimpinan KPK yang lama di DPR disebabkan karena nama-nama yang diajukan bermasalah.
Istana, kata Pramono, sudah berkomunikasi dengan parlemen mengenai proses pemilihan pimpinan KPK. Menurut dia, DPR masih menghadapi perbedaan pandangan di antara fraksi-fraksi. "Kalau memang tidak ada titik temu ya kami carikan titik temu," katanya.
Fraksi-fraksi di DPR memutuskan menunda uji kelayakan dan kepatutan pemimpin KPK. DPR menganggap proses yang dilakukan panitia seleksi keliru dan adanya nama-nama calon pemimpin KPK yang dianggap tak lolos kriteria.
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
28 menit lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca SelengkapnyaDitunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja
46 menit lalu
Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
1 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
2 jam lalu
PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air
Baca SelengkapnyaJokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
2 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
4 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaLuhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
5 jam lalu
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
20 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
23 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
1 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca Selengkapnya