Gelar Kongres di Yogya, Ini 2 Calon Kuat Ketua Umum GP Ansor  

Reporter

Kamis, 26 November 2015 12:24 WIB

Suasana Kongres GP Ansor diluar sidang komisi A di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, (16/1). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) hari ini, Kamis, 26 November 2015, menggelar Silaturahmi Akbar dan Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran Yogyakarta. Acara yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut akan berlangsung hingga besok, Jumat, 27 November 2015.

Terdapat dua calon kuat yang akan memperebutkan posisi ketua umum GP Ansor untuk lima tahun ke depan, yakni Abdussalam Sohib, yang dikenal dengan nama Gus Salam dari Jawa Tengah, dan Yakut Cholil Coumas atau biasa disapa Gus Tutut dari Jawa Timur.

Imam Rifai, Ketua Cabang Ansor Pati Jawa Tengah, mengatakan, Gus Tutut memiliki kapasitas, pengalaman, dan komitmen. "Dan itu saya liat sendiri, dan saya buktikan sendiri selama menjadi pengurus cabang," kata Imam.

Imam menambahkan, untuk menjadi pimpinan GP Ansor harus memiliki visi yang jelas dan merupakan hasil dari pengkaderan, bukan karena didukung oleh elite atau orang kuat. Imam mengatakan, Gus Tutut sudah lama menjadi kader GP Ansor di Jawa Tengah. "Jawa Tengah sudah komitmen," kata Imam, Rabu, 25 November 2015.

Adapun Sekretaris Pimpinan Cabang Lamongan Jawa Timur, Sohibul Habib, mengatakan, Jawa Timur mendukung Yakut Cholil Coumas (Gus Tutut) sebagai calon ketua umum menggantikan Nusron Wahid.

Zahar Sitorus, Kepala Satuan Koordinator Cabang Serdang Bagadai, Sumatera Utara, menanggapi dua calon tersebut. Ia menyatakan akan mendukung secara objektif dan akan menolak agenda politisasi. "Pada intinya, Sumatera Utara mendukung calon yang berinteraksi dengan integritas dan visi yang jelas," ucap Zahar.

Khairial, Sekretaris Pimpinan Cabang Batu Bara, Sumatera Utara, menyatakan sejauh ini belum melihat visi-misi dan rekam jejak dari kedua calon tersebut. Khairial mengatakan akan melihat program kerja keduanya sehingga tidak memilih kucing dalam karung.

Dia mengatakan, GP Ansor Sumatera Utara belum memberikan dukungan kepada salah satu calon. Mengenai dua calon terkuat yang diusung, Khairial mengatakan akan melihat siapa yang lebih mampu dan minim kepentingan politik. "Kita akan melihat program yang dijanjikan akan seperti apa," tambah Khairial.

Dalam Kongres GP Ansor kali ini, beredar kabar akan menggunakan sistem ahlul halli wal aqdi atau Ahwa. Sistem Ahwa merupakan sistem pemilihan dengan perwakilan dari kiai dan ulama. Imam Rifai membenarkan kemungkinan digunakannya sistem Ahwa dalam pemilihan pimpinan GP Ansor.

Zahar Sitorus menyayangkan apabila pemilihan menggunakan sistem Ahwa karena Ansor merupakan gerakan kepemudaan sehingga perlu diwakili pemuda, bukan kiai dan ulama. Selain itu, Zahar menghawatirkan adanya kepentingan politik dalam pemilihan. "Ada indikasi seperti itu," kata Zahar.

ANISATUL UMAH

Berita terkait

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

27 Maret 2023

Eks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik

Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

25 Februari 2023

Penganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik

Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

9 November 2022

GP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut

Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.

Baca Selengkapnya

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

30 Oktober 2022

Puji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa

Heru Budi Hartono mengapresiasi Gerakan Pemuda atau GP Ansor yang telah memiliki sistem kaderisasi terpadu, terukur dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

24 Oktober 2022

Warga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas

Warga Trenggalek penolak tambang emas menggeruduk Jakarta untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah pusat agar mencabut izin usaha PT SMN.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

25 Juni 2022

GP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen

GP Ansor akan kembali melaksanakan konvoi motor ke sejumlah kafe atau bar milik Holywings Indonesia jika tak tutup permanen.

Baca Selengkapnya

Saat Topik Cawapres Jokowi Jadi Bahan Kelakar di Harlah GP Ansor

25 April 2018

Saat Topik Cawapres Jokowi Jadi Bahan Kelakar di Harlah GP Ansor

Pembicaraan GP Ansor dan Muhaimin soal Cawapres Jokowi sudah jelas, Romahurmuziy belum.

Baca Selengkapnya

Transaksi Produk UMKM GP Ansor Tembus Rp 300 Juta per Hari

25 April 2018

Transaksi Produk UMKM GP Ansor Tembus Rp 300 Juta per Hari

GP Ansor menggelar pameran yang diikuti usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM.

Baca Selengkapnya