PAN Minta MKD Segera Selesaikan Kasus Novanto  

Rabu, 25 November 2015 09:49 WIB

Ketua DPR RI Setya Novanto dalam sebuah wawancara dengan Tim Redaksi Tempo di kantornya. TEMPO/Nur Haryanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mempercepat proses sidang kasus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto.


Dia berharap kasus itu bisa selesai sebelum masa reses DPR pada Desember mendatang. "Ini momentum untuk mengembalikan kewibawaan DPR," kata Mulfachri saat dihubungi, Selasa, 24 November 2015.



Mulfachri meminta agar persidangan terkait dengan perkara dugaan permintaan saham kepada PT Freeport serta pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu bisa dilakukan secara terbuka agar publik bisa mengetahui seluruh prosesnya.

"Semua proses di Mahkamah Kehormatan Dewan harus transparan karena ini sudah menjadi perhatian masyarakat," katanya.

MKD rencananya kembali menggelar kasus Setya Novanto pada Senin pekan depan. Selasa kemarin, Mahkamah menggelar rapat dengar pendapat dengan ahli bahasa, Yayah Bachria Mugnisjah, untuk meminta penjelasan definisi kata 'dapat' dalam Bab IV Pasal 5 ayat (1) tentang Tata Beracara Mahkamah.

Dalam aturan tersebut, tertulis yang dapat melapor ke MKD adalah pemimpin DPR, anggota DPR, dan masyarakat. Yayah pun menjelaskan kata 'dapat' tersebut diartikan boleh dan tidak dilarang. Yayah juga menerangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said merupakan anggota dari masyarakat.

Dengan keterangan tersebut, MKD memutuskan menerima laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan melanjutkan sidang pada Senin pekan depan. Setya Novanto mengaku akan mengikuti seluruh mekanisme yang berlaku dalam Mahkamah.



HUSSEIN ABRI YUSUF

Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya