Amien Rais Minta DPR Serius Soroti Freeport dan Newmont
Reporter
Editor
Jumat, 6 Januari 2006 21:13 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang:Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasioanl Amien Rais, Jumat, 6 Desember, mengingatkan seluruh seluruh fraksi di DPR untuk serius menyoroti tiga penambang asing yang diduga merugikan negara dan merusak lingkungan. Tiga perusahaan penambang asing yang disebut oleh Amien adalah Newmont Minahasa, Freeport, serta satu perusahaan di Papua yang tak disebutkan oleh Amin.Hal merigukan negara yang telah dilakukan oleh perusahaan asing tersebut, menurut Amien, adalah soal bagi hasil, di mana penambang mendapat 85 persen, sedangkan negara hanya mendapat 15 persen. Kerugian materi yang dialami negara yang lain adalah, perusahaan tersebut membayar pajak jauh lebih kecil dibanding seharusnya.Hal lain adalah dampak lingkungan yang ditimbulkan. Menurut Amien, berdasarkan sebuah laporan, akibat penambangan yang dilakukan Freeport, lahan seluas 200 kilometer di Timika, Papua, menjadi tandus gara-gara pembuangan limbah. "Jadi, fraksi-fraksi di DPR harus lebih responsif terhadap masalah-masalah tersebut. Masalah pertambangan adalah skandal raksasa. Kalangan DPR harus harus membidiknya," kata Amien di Semarang, Jumat (6/1).Selama ini, lanjutnya, hanya Fraksi PAN dan Fraksi PDIP saja yang bersuara nyaring soal ketiga perusahaan tersebut. "Jangan mengutak-utik masalah biaya telekonferensi presiden saja. Itu masalah kecil. Masalah pertambangan ini jauh lebih penting, lebih besar dibanding kasus BLBI," kata Amien.Baik Freeport maupun Newmont telah membantah tuduhan adanya perusakan lingkungan. Mereka mengatakan bahwa pembuangan limbah mereka aman dan sesuai dengan standar internasional.Bohirin-Tempo
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
29 hari lalu
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998
Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.