DPR Tolak Usul BPOM Dikembalikan ke Departemen Kesehatan

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2006 18:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Kesehatan DPR menolak usul agar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dikembalikan ke Departemenn Kesehatan. “Yang diperlukan payung hukum untuk badan itu bertindak,” kata Ketua Komisi Ribka Tjiptaning, Kamis (5/1).Payung hukum dimaksud, untuk memberikan kewenangan kepada badan itu agar lebih bergigi. “Supermarket saja lebih takut kepada polisi,” ujarnya. Padahal, badan itu punya kewenangan untuk mengawasi peredaran obat dan bahan makanan yang bisa mengganggu kesehatan konsumen.Masalah yang muncul saat ini, lanjut politisi PDIP itu, karena kurangnya koordinasi antara Departemen Kesehatan dengan BPOM. “Sudahlah, Departemen Kesehatan itu sudah banyak urusannya, gak perlu urusin pengawasan formalin kayak begini,” kata dia. Badan POM yang lepas dari Departemen Kesehatan sejak tiga tahun lalu, menurut Ribka harus diberi kesempatan untuk bertindak. “Kami sudah dilapori mereka soal formalin ini, sejak Oktober lalu,” katanya. Tapi, pertimbangan menyusahkan rakyat kecil yang memakai bahan pengawet itu membuat badan itu ragu bertindak.Wakil Ketua Komisi, Charles J. Messang, menyatakan hal lain yang harus dibereskan seputar peredaran bebas formalin adalah mengenai tata niaganya. Dia juga menilai masalah formalin tidak lepas dari tingginya harga bahan bakar minyak. “Makanya baru beberapa bulan terakhir ini formalin merebak,” kata dia. Dia menghitung biaya yang harus dikeluarkan produsen ikan asin, tahu, dan mie basah masuk akal untuk mengganti pengawet alam berupa es batu. Satu ton es batu untuk pengawet sudah menghabiskan Rp 3 juta. “Nah kalau pake formalin setara Rp 7500,” katanya. Yophiandi

Berita terkait

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.

Baca Selengkapnya

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.

Baca Selengkapnya

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.

Baca Selengkapnya

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.

Baca Selengkapnya

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.

Baca Selengkapnya

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.

Baca Selengkapnya

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.

Baca Selengkapnya

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,

Baca Selengkapnya

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya